Rabu, 15 Desember 2010

MAWAR DI TEPI JURANG

wanita yg baik-baik hanya utk lelaki yg baik-baik wanita yg buruk,utk lelaki yg buruk pula....Jika saya mengisi acara pengajian ibu-ibu atau remaja putri saya sering sampaikan kisah ini,mungkin sebuah perumpamaan fiksi,tapi semoga bisa berhikmah dan bermanfa'at.

Seorang wanita sempurna seperti setangkai mawar berduri,dan kesempurnaan mawar adalah pada durinya,semua kisah,puisi,syair dari klasik hingga postmodern memberi tajuk''mawar berduri''utk gambaran kesempurnaan bunga.

namun terkadang orang menganggap duri pada mawar menganggu,merusak bahkan mengurangi keindahan kelopak mawar.padahal justru dgn duri itulah setangkai mawar jadi sempurna terjaga terlindungi,tak di petik sembarang orang.

Mawar adalah wanita,sedangkan duri pada mawar adalah aturan yg melekat dari Allah bagi seorang wanita.

banyak orang mengatakan aturan yg Allah buat utk wanita.mengekang,sulit jodoh hingga sulit mendapatkan pekerjaan.padahal seperti duri pada mawar justru aturan itu yg melindungi,menjaga dan membuat seorang wanita mulia,seperti duri yg jadi penyempurna wanita.

Dan jika mawar berduri adalah mawar sempurna,pastinya wanita dgn aturan yg melekat dari Allah pula wanita yg sempurna.

Seorang wanita sempurna seperti mawar berduri di tepi jurang.bukan mawar di tengah taman,jika mawar ada di tengah taman cenderung semua tangan bisa memetiknya.

dari orang biasa hingga orang kurang ngajar yg nekat memetik walaupun ada tulisannya''Dilarang Memetik Bunga''walau ada larangannya orang tetap berani memetik toh di bawah tulisan larangan itu hanya tertulis ancaman''Denda sekian puluh ribu rupiah atau kurungan sekian bulan''tapi jika ada di tepi jurang tentu tak semua tangan berani menyentuhnya.

Maka wanita,tumbuhlah di tepi jurang,hingga tak sembarang tangan lelaki bisa mencolekmu.hingga jika pun suatu saat ada seorang lelaki memetikmu,pastilah lelaki yg paling berani berkorban utk mu,bukan sembarang tangan,bukan sembarang orang,bukan sembarang lelaki,karena wanita bukanlah barang murah yg boleh di sentuh seenaknya.bukan barang hiasan yg bisa di petik dgn ancaman kecil.

Dan setelahnya tak ada yg lebih indah dari mawar berduri di tepi jurang bagi seorang lelaki berani,seorang wanita dgn aturan dan ''Keterasingan''lah yg menarik minat lelaki peradaban.

tapi bagi lelaki pecundang,tentu mengambil mawar tak berduri di tengah taman lebih di inginkan,''Lebih sedikit resiko''begitu kata mereka yg kalah.lalu terserah anda para wanita,apakah anda berharap tangan pemberi atau

hanya tangan para pecundang yg menyentuh anda.Jadi silahkan saja pilih.??

Disaat hidayah Allah berikan,setelah seorang wanita berkata ingin menjadi mawar

sempurna di tepi jurang,dgn langkah awal menutup sempurna aurat subhanallah

jaga kami semua dlm hidayahmu ya Robbi.....Allahuma Ami ya Allah..

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bagus banget isi artikel nya