Jumat, 29 Juli 2011

♥ Sebuah Kisah Cinta Yang Indah ♥

♥ Fathimah Binti Abdul Malik Bin Marwan.♥
Ia sangat cantik, lembut dan memiliki wawasan, agama yang sangat bagus dan sifat wara’ yang belum dimiliki oleh wanita Bani Umayyah saat itu.
Ia adalah seorang wanita fashih dan sastrawati hebat di zamannya.

Ia menikah dengan seorang pemuda yang bernama Umar Bin Abdul Aziz al-Amawi sebelum ia memegang tampuk pemerintahan.
Umar, suaminya itu mencukupinya dengan hartanya dan memberikan kepuasan dengan pendapatannya, namun ia sendiri juga memiliki harta yang cukup banyak.

Keduanya hidup dalam kesenangan dan kemewahan, namun ketika tampuk pemerintahan diserahkan kepadanya, ia merasa bahwa beban itu terlalu berat tidak sanggup dipikul oleh bahunya.
Diantara kata-kata yang diucapkannya kepada Fathimah: “Jika kamu ingin tetap bersama saya, maka kembalikan semua harta, perhiasan dan permata yang ada padamu ke Baitulmal kaum muslimin, karena itu semua milik mereka. Jika kamu tidak setuju dengan permintaaanku itu, saya dan kamu tidak akan pernah lagi bersama-sama dalam satu rumah”.

Rumah tangga Umar bin Abdil Aziz dan istrinya berlangsung di rumah ayah Fathimah yang hidup dalam kenikmatan. Tiada seorang pun perempuan di dunia masa itu yang mempunyai kehidupan yang lebih dibandingkan Fathimah. Andaikan dia mau meneruskan gaya hidupnya di rumah suaminya maka tentu bejananya setiap hari dan setiap saat makan akan penuh dengan makanan yang paling enak, paling langka, dan paling mahal. Bila ingin menikmati segala macam kenikmatan yang dikenali manusia, niscaya beliau akan mampu melakukannya.”

Syaikh Muhibbuddin kemudian mengatakan,
“Yang saya sampaikan berikut bukanlah omong kosong kalau sesungguhnya kehidupan megah dan mewah sangat mungkin akan merugikan kesehatan orang-orang kaya, sementara orang-orang sederhana bisa menikmati kesehatan. Kehidupan yang megah bisa menyebabkan seseorang mendapatkan rasa dengki, hasad, dan kebencian orang-orang miskin. Ditambah lagi, bagaimana pun cerianya kehidupan (yang mewah) lama kelamaan pun menjadi biasa dan membosankan. Apabila orang-orang yang mendapatkan puncak kenikmatan lantas bertemu dengan keadaan fakir maka jiwa mereka pun meminta lebih dari itu, dan mereka pun tidak sanggup mendapatkannya.

Sedangkan orang yang hidup seimbang mengetahui bahwa tangan mereka bisa meraih apa yang lebih dari keadaan mereka dan mereka bisa mendapatkannya kapan pun mereka mau. Hanya saja mereka lebih memilih membebaskan diri darinya dan dari segala kebutuhan mewah agar mereka bisa lebih tinggi di atasnya dan agar mereka tidak menjadi budak syahwat.

Oleh karena itu, Khalifah Agung Umar bin Abdil Aziz memilih –dalam keadaan beliau sebagai raja terbesar di muka bumi saat itu- menetapkan pengeluaran rumah tangganya hanya beberapa dirham setiap harinya. Sang isteri Khalifah, anak Khalifah, dan saudari empat khalifah itu juga ridha dengan keadaan ini. Fathimah pun menjadi sosok wanita yang dikagumi karena dia bisa menikmati rasa lezat qana’ah dan bersenang-senang dengan manisnya kesederhanaan. Sehingga lezat dan manisnya qanaah ini lebih enak dan memuaskan bagi beliau bila dibandingkan dengan semua kemewahan dan kemegahan yang sebelumnya beliau kenali.

Suami beliau, Umar bin Abdul Aziz pun kemudian menasehati beliau untuk naik dari sifat kekanak-kanakan, meninggalkan semua permainan dan barang rendahan yang dulu elok (berupa perhiasan mewah –ed.) bagi dua telinga, pundak, rambut, dan pergelangan tangannya, hal-hal yang sebenarnya tidak memberikan manfaat sama sekali yang apabila kemewahannya itu dijual, maka harganya akan bisa mengenyangkan perut para rakyat; kaum pria, wanita, maupun anak-anak.

Fathimah menyambut usul suaminya. Beliau beristirahat dari beratnya perhiasan, intan permata, dan mutiara yang telah dia bawa dari rumah ayahnya. Semuanya dia kirim ke Baitul Mal untuk kepentingan kaum muslimin.

Setelah itu Amirul Mukminin pun wafat tanpa meninggalkan apa-apa bagi isteri dan anak-anaknya. Penanggung jawab Baitul Mal datang kepada Fathimah dan berkata kepadanya, “Wahai tuanku, sesungguhnya intan permatamu masih senantiasa seperti keadaannya semula. Sesungguhnya saya memandangnya sebagai barang amanah darimu, makanya saya simpan dengan baik hingga hari ini. Saya datang untuk meminta izinmu untuk mengembalikannya.”

Namun apa jawab Fathimah? Beliau menjawab kalau dirinya telah menghibahkannya ke Baitul Mal untuk kepentingan kaum muslimin sebagai ketaatan kepada Amirul Mukminin. Beliau katakan, “Aku tidak mau menaatinya ketika dia masih hidup lantas menentangnya ketika dia sudah wafat”.

Fathimah enggan menarik kembali harta yang halal dan warisannya yang bernilai milyaran itu, walaupun pada saat itu beliau butuh beberapa dirham. Oleh karena itulah Allah menuliskan kekekalan nama bagi dirinya (namanya tetap dikenang sampai saat ini –). Dan termasuklah kita saat ini menyebutkan tentang harta bendanya yang melimpah dan ketinggian derajat beliau, sedangkan kita sudah terpisah berabad-abad darinya. Semoga Allah merahmati beliau dan meninggikan tingkatannya di surga kenikmatan.

Sesungguhnya kehidupan yang paling enak ialah kehidupan sederhana dalam segala sesuatu. Betapa pun suatu kehidupan itu kurang atau nikmat maka kalau orangnya menjalani terus dia akan merasa biasa. Kebahagiaan itu ada di saat ada perasaan ridha, dan orang yang merdeka ialah orang yang bebas dari semua yang tidak dia butuhkan. Inilah kekayaan dalam pengertian Islam dan kemanusiaan, semoga Allah menjadikan kita termasuk di dalamnya.”
Amin...
______________________

(¯`v´¯) `·.¸.·``(´'`v´'`)♥ ...♥♥...♥`•.¸.•´ (¯`v´¯)❤♥♥♫ *SUAMI IDAMAN KAMI* ♫♥♥ ❤ `·.¸.·``(´'`v´'`).♥•*¨*••*​ ¨*•♫♥♥♥•*¨*•♥♥♥♫•*¨*••*¨*•​♥.(¯`v´¯) ...

♥ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ♥


Suami idaman kami
Lautan cintanya pada RABB 'IZZATI
Cinta teragungnya
Debar rindunya hanya pada JANNATUL FIRDAUS
Tempat kembali yang sangat indah
Maka kami adalah yang paling setia
Mengiringi hidupnya di dunia ini

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥

Suami idaman kami
Hidupnya untuk ISLAM
Setiap detik hidupnya hanya untuk
Menegakkan DAULAH ISLAMIYAH di bumi ALLAH
Setiap peluh yang menitis hanya kerana
Memperjuangkan kelestarian ISLAM agar terpelihara
Maka kami adalah yang paling berbangga
Menjadi SRIKANDI kepada seorang yang bergelar MUJAHID

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥

Suami idaman kami
Jihadnya untuk ISLAM
Setiap darah yg mengalir
Pasti kerana tekad untuk memelihara kesucian ISLAM
SYAHIDnya kerana ISLAM
Maka kami adalah yang amat beruntung
Memiliki kekasih yang gagah sepertinya

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥

Suami idaman kami
Wajahnya sentiasa dibasahi WUDHU' yg sempurna
Bibirnya sentiasa dihiasi dengan DZIKIR padaNya
Setiap tutur kata bermanfaat buat kami dan semua
Saka kami adalah yang paling bahagia
Dinaungi seorang yang bijak laksana

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥

Suami idaman kami
Penglihatannya sentiasa dipelihara
Menjauhkan kebatilan dari dirinya
Hanya memandang kepada yang hak daripadanya
Dia melindungi dan menyayangi
Atas rasa tanggungjawab pada amanah yang dianugerahkan
Dia menegur dan menasihati
Dengan tulus dan ihsan
Agar mendapat mardhatillah
Maka kami adalah yang paling bertuah
Dapat mengasihi seorang mukmin soleh sepertinya

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥

Suami idaman kami
Berusaha memperelokkan diri
Bengan ilmu dan pengetahuan
Agar semakin pantas berbicara
Agar menjadi DA'I yang berHIKMAH
Sentiasa berusaha menghiasi diri dengan untaian TAQWA
QIYAMULAIL memang tradisinya
Sholat sunat menjadi kegemarannya
TILAWAH QUR'AN ibadah kesukaannya
Maka kami adalah yang paling beruntung
Mendapat bahagian dalam doanya

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥

Suami idaman kami
Dirimu permata gemilang
Yang bakal menyerikan dan mewarnai hidup kami
Kami adalah yang paling bersyukur
Kerana menjadi permaisuri mahligaimu insyaALLAH,
Kami akan menjadi penyokong setiamu
Dalam memperjuangkan kalimah Allah di muka bumi ini
Kerana dirimu adalah

KEKASIHKU, MUJAHIDKU. ^__^

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥


(¯`v´¯).♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
..♥♥..♥`•.¸.•´.(¯`v´¯)(¯`v​ ´¯).`•.¸.•´♥..♥♥..
♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•​.¸¸¸¸.•*¨*•♥

~~CINTAKU HANYA SEUJUNG KUKU~~

♫•*¨*•.¸¸❤ﷲ❤¸¸.•*¨*•♫♪

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Ketika seseorang yang sudah lama menikah ditanya, sebesar apakah cintamu pada pasanganmu? Seringkali dia menjawab, “Tidak tahu.” Kadang-kadang malah ditambah, “Bahkan aku tak tahu apakah masih mencintainya atau tidak….” Padahal dulu, ketika masih pengantin baru, dia merasa sangat mencintai istri atau suaminya.

Memang, banyak orang yang saat awal menikah begitu mencintai pasangannya, namun seiring berjalannya waktu, cintanya kian surut, dan memudar. Rumah tangga jadi terasa hampa. Semuanya dilakukan hanya sebagai rutinitas, tak bermakna, dan hati pun jauh dari bahagia.

Kita tentu tak ingin, yang seperti itu terjadi dalam rumah tangga kita. Akan tetapi…jika rasa cinta kita pada pasangan benar-benar kian memudar, adakah resep mujarab yang bisa menumbuhkannya kembali? Tentu saja ada! Bukankah di antara pasangan yang sudah bercerai saja banyak yang masih bisa rujuk? Apalagi yang belum bercerai!

Resep itu bagaikan air yang disiramkan pada tanaman yang layu. Menjadikan tanaman itu tegak dan segar kembali. Resep itu begitu mudah dan sederhana. Semua orang bisa melakukannya. Hanya saja, tidak semua orang mau melakukannya. Karena, untuk melakukannya diperlukan ketulusan. Rasa ego dan gengsi yang bersemayam dalam hati pun harus dibuang.Apakah Anda siap dengan semua itu? Anda harus siap, bila ingin menyelamatkan istana cinta yang sudah Anda bangun dengan susah payah.

Menyegarkan Cinta yang Kian Pudar

Cinta itu seperti tanaman. Harus selalu disiram, dipupuk dan dirawat, agar tumbuh segar, bersemi, dan berbunga. Inilah beberapa resep yang bisa diandalkan untuk menumbuhkan kembalicinta Anda berdua.

1. Berhiaslah untuknya.

Kita semua tentu senang melihat suami atau istri yang selalu tampil menarik. Berhias, tidak selalu identik dengan make up. Tampillah di hadapan pasangan Anda dengan wajah yang ceria, rambut yang rapi, pakaian yang bersih dan sedikit parfum.

Untuk para suami, hendaknya ketika akan pulang dari bepergian memberi tahu istrinya lebih dulu, agar ia bisa bersiap-siap menyambut suaminya.

Dalam sebuah hadits, Jabir z berkisah, “Kami pernah bersama Nabi n dalam suatu peperangan. Ketika kami kembali ke Madinah, kami segera untuk masuk (ke rumah guna menemui keluarga). Maka beliau bersabda, ‘Bersabarlah sampai engkau memasuki pada waktu malam -yakni waktu isya’- agar wanita-wanita yang kusut dapat bersisir dan wanita-wanita yang ditinggal lama dapat berhias diri.’” (Muttafaq Alaihi). Menurut riwayatBukhari: “Apabila salah seorang di antara kamu lama menghilang, janganlah ia mengetuk keluarganya pada waktu malam.”

2. Beri dia kejutan/hadiah

Sekali-kali, berikan hadiah atau kejutan pada pasangan Anda. Pilih barang yang sangat disukainya, atau memang dibutuhkannya. Dari pakaian dalam, kaos atau daster, baju koko atau jubah, atau apa saja, tergantung berapa yang Anda anggarkan. Hadiah adalah salah satu wujud perhatian Anda pada pasangan. Itu akan bisa menyenangkan hatinya, dan menyuburkan rasa cintanya pada Anda.

Bisa juga Anda membawakan oleh-oleh yang istimewa sepulang dari bepergian. Misalnya makanan atau barang yang khas dari daerah yangbaru saja Anda kunjungi.

3. Ciptakan kemesraan bersamanya.

Belajarlah dari kemesraan Rasul n kepada istri-istrinya.

* - Sering-seringlah mencium atau memeluknya.

Dari Aisyah x bahwa Nabi n mencium sebagian istrinya kemudian keluar menunaikan shalat tanpa berwudlu dahulu. (Riwayat Ahmad, dinilai lemah oleh Bukhari)

Dalam hadits lain, Ummul Mukminin Aisyah berkata, “Salah seorang di antara kami apabila haid dan Nabi Muhammad n ingin memeluknya, beliau menyuruhnya untuk berkain pada saat haidnya, kemudian beliau memeluknya.” Aisyah berkata, “Siapakah di antaramu yang dapat mengendalikan syahwat nya sebagaimanaNabi Muhammad n mengendalikan syahwat beliau?” (Riwayat Bukhari)

Dari hadits di atas tentu kita tahu, sekadar peluk cium tidak mesti diakhiri dengan jima’. Semua itu dilakukan untuk menunjukkancinta kasih beliau kepada istrinya. Seorang wanita yang diperlakukan seperti itu, akan semakin yakin kalau ia benar-benar dicintai oleh suaminya.

* - Mengajak/mengundi istrinya bila bepergian.

Aisyah x berkata, Rasulullah n bila ingin bepergian, beliau mengundi antara istri-istrinya, maka siapa yang undiannya keluar, beliau keluar bersamanya. (Muttafaq Alaihi)

Mengajak istri untuk bepergian adalah sunnah. Karena dengan mengajak istri, suami akan lebih “terjaga” dalam perjalanannya. Bukankah akan ada bermacam fitnah dan godaan yang akan dia lihat selama dalam perjalanan? Dengan membawa istri, ia akan merasa lebih tenang. Istri pun akan senang, karena bepergian bersama suami bisa menjadi ajang refreshing baginya.

* - Mandi bersama.

Ini juga bukan hal tabu bagi suami istri, karena bisa menambah kemesraan di antara keduanya. Rasulullah n juga pernah mandi bersama istrinya dengan satu bejana.

* - Mengajak lomba.

Dalam sebuah hadits dari Aisyah dikisahkan, bahwa Rasulullah n pernah mengajak Aisyah berlomba lari. Ketika Aisyah masih kurus, istri tercintaNabi itu memenangkannya. Saat Aisyah badannya gemuk, Nabilah yang menang. Lihatlah, betapa Nabi n bukanlah suami yang “selalu serius” terhadap istrinya. Beliau tidak hanya memberikan perintah dan larangan, tapi juga mengajaknya bersantai dan bermain-main.

* - Rebahan di pangkuan istri.

Aisyah x berkata, “Nabi Muhammad n. bersandar di pangkuanku, padahal aku sedang haid, kemudian beliau membaca al-Quran.” (Riwayat Bukhari)

4. Ingat-ingat kebaikannya. Lupakan dan maafkan keburukan dan kesalahannya.

Allah l berfirman, “Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka (istri-istri kamu), (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (an-Nisa’: 19)

Demikian juga para istri, hendaknya bersabar bila menemui hal-hal yang kurang disukainya dari suaminya.

5. Berpikirlah positif.

Berpikirlah bahwa dialah yang terbaik bagi Anda. Jangan membandingkan dirinya dengan orang lain. Bukankah Anda sendiri tidak suka dibanding-bandingkan?

Ingatlah firman Allah l, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (al-Baqarah: 216)

6. Ingat saat awal menikah.

Masa-masa bulan madu, saat awal menikah begitu mengesankan. Ingat-ingatlah masa itu, dan jangan biarkan berlalu tanpa bekas. Sekali tempo, ajaklah pasangan Anda napak tilas ke tempat-tempat romantis atau sekedar warteg yang pernah Anda kunjungi saat pengantinbaru.

7. Jangan hanya menuntut hak, namun melalaikan kewajiban.

Hak dan kewajiban sebagai pasutri harus dilaksanakan secara seimbang. Tidak boleh masing-masing hanya menuntut haknya, sedangkan kewajibannya dilalaikan. Di antara hak suami atas istri ialah tidak menjauhi tempat tidur suami dan memperlakukannya dengan benar dan jujur, mentaati perintahnya dan tidak keluar (meninggalkan)rumah kecuali dengan izin suaminya, tidak memasukkan ke rumahnya orang-orang yang tidak disukai suaminya. Di antara kewajiban suami terhadap istrinya adalah memberinya nafkah, melindunginya dan mempergaulinya dengan baik.

8. Berdoa.

Lengkapilah usaha Anda dengan doa. Mohonlah kepada Allah l, agar menurunkan sakinah, mawaddah wa rahmah dalam rumah tangga Anda. Pilihlah waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa. Misalnya sepertiga malam terakhir, di waktu safar (bepergian), antara adzan dan iqomat, dan pada hari Jumat setelah asar.

Agar doa Anda segera dikabulkan, mungkin Anda perlu mengamalkan hadits berikut ini:
“Barangsiapa ingin agar doanya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi, hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan.” (Riwayat Ahmad)


*♥♥♥♥♥♥*•.¸¸.•´¯`•..*~Semo​ ga Bermanfa'at~.* ..•´¯`•.¸¸.•.*♥♥♥♥♥♥*
♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫

76 Tips menenangkan hati wanita

1. Bila saja anda pulang ke rumah, carilah dia dahulu sebelum anda lakukan perkara lain dan peluklah dia.

...2. Tanya kepadanya soalan-soalan yang tertentu menunjukkan anda sedar apakah yang dia rancang untuk lakukan hari ini.

3. Latihlah diri anda untuk mendengar serta bertanya soalan kepadanya.

4. Bentengi diri anda untuk menyelesaikan masalahnya, tapi tunjukkan sifat memahami anda.

5. Berikan padanya perhatian yang sebenar tanpa menunggu dia memintanya selama setengah jam setiap hari.

6. Bawakan kepadanya hadiah yang mengejutkannya pada bila-bila masa lebih-lebih lagi pada tarikh atau perayaan yang bermakna.

7. Rancanglah masa untuk bersamanya beberapa hari sebelum itu,jangan menunggu hingga malam Jumaat kemudian bertanya pula apakah yang hendak buat.

8. Jika pada suatu malam, dia merasa letih atau terlalu sibuk untuk memasak, tawarkan diri anda untuk memasak pula.

9. Selalulah memujinya dari segi kecantikan dan keanggunan rupa parasnya.

10. Akui perasaannya bila dia merasa marah.

11. Tawarkan bantuan kepadanya bila dia merasa letih dan penat.

12. Jadualkan mana-mana perjalanan lebih awal agar dia tidak kelam kabut membuat persediaan.

13. Sekiranya anda terlewat, jangan lupa untuk menelefon dia dan beritahu dia tentang hal itu.

14. Bila dia mahukan sokongan anda dengan bertanya mengenai sesuatu perkara, katakan ya atau tidak. Jangan jadikan dirinya rasa bersalah kerana bertanya.

15. Semasa perasaannya tersinggung, berikan padanya rasa simpati anda dan nyatakan kepadanya ‘Saya kasihan awak tersinggung’. Kemudian diamlah, biarkan dia dapat merasakan bahawa anda memahami yang dia tersinggung.

16. Jangan cuba jelaskan pula kenapa rasa tersinggungnya itu bukan salah anda.

17. Bila anda perlukan masa untuk bersendirian akibat gusar,katakan padanya anda akan pulang dan anda perlukan sedikit masa untuk berfikir mengenai sesuatu.

18. Sekiranya perasaan anda telah reda dan anda pulang ke rumah,bercakaplah dengannya apakah dia yang menggusarkan anda dengan cara yang hormat dan tidak menyalahkan dia. Dia perlu tahu agar dia tidak menyangka yang bukan-bukan.

19. Bila cuaca sejuk, eloklah rapatkan diri anda kepadanya dan biarkan kehangatan tubuh anda dapat menghangatkan jiwanya.

20. Pada masa dia mahu berbincang dengan anda, letakkan buku,majalah atau akhbar yang sedang anda baca, dan tutup TV. Berikan perhatian sepenuhnya.

21. Sekiranya selalunya dia yang membasuh pinggan, sesekali bantu dia untuk membasuh pinggan pula, terutamanya jika dia letih.Bantulah dia menggosok bekas yang sukar atau kerja membasuh yang sukar.

22. Pastikan bila dia letih atau marah, tanya dia apa yang dia hendak buat dan tawarkan bantuan anda dengan melakukan beberapa kerja yang akan dilakukannya.

23. Bila anda hendak keluar rumah, tanya dia adakah barang yang patut dibeli, dan jangan lupa pula membelinya.

24. Beritahu padanya bila anda mahu tidur atau mahu keluar.

25. Berikan dia lima kali pelukan setiap hari. Satu waktu subuh, satu zohor, asar, maghrib dan isya’. Jika tidak berkesempatan,himpunkan dua atau tiga pelukan pada waktu yang terluang.

26. Telefon dia semasa anda bekerja dan bertanya khabar atau kongsikan sesuatu yang menarik, atau hanya katakan ‘Aku cinta padamu’.

27. Katakan ‘Aku cinta padamu’ sekurang-kurangnya sekali sehari.

28. Bantu dia untuk mengemaskan katil dan membersihkan bilik tidur.

29. Letakkan pakaian yang sudah patut di basuh ke bakul yang dikhaskan.

30. Selalulah periksa sama ada tong sampah sudah penuh dan tolong buang sampah. Kemudian tolong letakkan plastik sampah dalam tong tu.

31. Bila anda hendak berjalan jauh, telefon dia, biar dia tahu anda selamat sampai dan berikan nombor telefon tempat itu.

32. Basuhkan kereta yang dipakainya.

33. Bersihkan diri anda dan pakai wangi-wangian sebelum jima’ jika itu yang dia suka.

34. Bila dia merasa marah kepada seseorang, eloklah anda menyebelahi isteri anda. Kalau anda tidak bersetuju dengan caranya, itu boleh diselesaikan kemudian.

35. Selalulah tawarkan diri anda untuk mengurut belakang,tengkuk dan kakinya.

36. Jadikan tabiat merangkulnya dan mengasihinya yang bukan bertujuan untuk jima’.

37. Sabarlah bila dia mahu berkongsi pendapat dengan anda. Jangan mengalihkan pandangan anda pada benda lain, atau melihat jam.

38. Tunjukkan kasih sayang anda ketika bersamanya walau di khalayak ramai.

39. Bila anda memegang tangannya, jangan pula jadikan tangan anda kaku dan lumpuh.

40. Ambil tahu apakah makanan atau minuman yang dia suka agar anda boleh suruh dia memilih apa yang dia memang gemar.

41. Sarankan beberapa restoran yang baik, jangan bebankan padanya untuk menentukan di mana hendak makan.

42. Luangkan masa anda untuk pergi bersamanya ke tempat yang dia suka pergi, selama mana tempat itu adalah tempat yang baik atau diharuskan.

43. Wujudkan masa bila mana anda boleh memakai pakaian bersama-sama.

44. Cuba memahami bila dia lewat atau tiba-tiba mahu menukar pakaiannya.

45. Berikan perhatian yang lebih kepadanya daripada orang lain ketika anda berada di khalayak ramai.

46. Jadikan dia lebih penting dari anak-anak anda. Biarkan anak-anak anda menyaksikan bahawa isteri mendapat perhatian anda yang lebih utama dan lebih awal sebagai contoh kepada mereka.

47. Belikan dia hadiah-hadiah kecil dan comel.

48. Belikan untuknya pakaian. Pastikan anda tahu saiz tubuhnya serta warna, fesyen dan corak yang lebih digemarinya. Atau anda boleh belikan kain untuk dijahit kemudiannya.

49. Ambillah gambarnya pada waktu-waktu keramaian atau di tempat-tempat yang mahu dijadikan kenangan.

50. Luangkan masa bersendirian dengannya untuk melakukan sesuatu yang romantik.

51. Biar dia tahu bahawa anda bawa gambarya dalam dompet anda dan menggantikan ia dengan gambar terbaru bila sudah sampai masanya.

52. Biarlah anda yang memandu ketika berjalan jauh. Pandulah dengan selamat, tidak terlalu laju hingga mengecutkan hatinya dan tidak pula terlalu perlahan sedangkan anda boleh laju.

53. Perhatikan bagaimanakah perasaannya dan berikan komen yang menunjukkan anda ambil berat seperti ‘Awak nampaknya gembira hari ini’ atau ‘Awak nampak letih’ dan kalau boleh tanya sebabnya agar anda tahu apa yang mengembirakannya dan sebaliknya.

54. Bila anda keluar bersamanya, anda sendiri perlulah tahu arah tujuan anda agar dia tidak terasa tertekan memandu arah kepada anda.

55. Solat bersama dan berdoa bersama.

56. Kejutkan dia dengan puisi atau nota cinta.

57. Layanilah dia sebagaimana anda melayani semasa awal-awal dahulu.

58. Tawarkan diri untuk membaiki sesuatu di rumah. nyatakan anda ada masa untuk itu. Tapi jangan pula tawarkan diri melakukan perkara yang tidak mampu anda lakukan dengan baik. Tolong asah pisau. Gunakan gam yang baik untuk melekatkan sesuatu yang telah pecah. Tolong gantikan lampu yang telah terbakar.

59. Bacakan dengan kuat sesuatu ruangan akhbar yang menarik minatnya.

60. Tuliskan dengan kemas apa-apa pesanan untuknya yang anda terima melalui telefon.

61. Pastikan bilik mandi bersih dan kering bila anda sudah mandi.

62. Bukakan pintu untuknya. Tawarkan diri untuk membawa barangan yang dibawanya. Tawarkan untuk bawakan barangan yang berat. Jika hendak berjalan, letak dan barangan yang hendak dibawa di kereta.

63. Bila dia memasak, pujilah masakannya.

64. Sewaktu anda mendengar dia berkata, pandanglah ke matanya. Tunjukkan bahawa anda berminat dengan menyatakan ‘Betul kata awak’. Di masa yang sesuai, pegang dia dengan tangan anda bila anda berkata kepadanya.

65. Tunjukkan minat anda pada apa yang dia buat hari ini, pada buku yang dia baca, dan pada orang lain yang dia hubungi.

66. Bersedialah untuk masuk tidur bersama dan masuklah ke kamar seiring dengannya.

67. Berikan dia ciuman dan berikan salam atau kata selamat tinggal bila anda mahu keluar rumah.

68. Ketawalah pada jenaka dan senda guraunya.

69. Katakan terima kasih bila dia buat sesuatu untuk anda.

70. Rancanglah untuk makan angin bersamanya.

71. Berbincanglah dengan cara yang menunjukkan kepadanya bahawa anda mahu dia dapat apa yang dia kehendaki dan anda juga mahu apa yang anda kehendaki. Ambil berat, tapi jangan berat sebelah.

72. Bila anda berjauhan darinya, beritahu padanya bahawa anda rindu padanya.

73. Belikan untuknya makanan yang dia gemari.

74. Minta pandangannya tentang sesuatu dan hargai pandangannya.

75. Ramai lelaki menganggap yang penting bila bersama wanita ialah melakukan perkara-perkara besar saja tetapi sebenarnya yang akan memenangi hati wanita ialah bila lelaki melakukan hal-hal kecil untuk membantunya dan menunjukkan anda ambil berat padanya. Dengan cara ini wanita akan merasa dirinya dicintai. Bila dia merasa dicintai, dia akan cinta pada anda tanpa berdolak-dalik.

76. Anda juga akan dapati bahawa melakukan kerja-kerja kecil untuk wanita akan mengubati hati anda. Bila dia gembira anda akan turut gembira. Anda akan merasa lebih berguna dan berjasa kerana isteri anda telah memperolehi perhatian yang dia perlukan.,,,,,,Wallahua'la​ ambishawaab.

salam ukhuwahfillah

"MUNGKIN PERINGATAN INI ANDA ANGGAP BASI"

Namun tetap diwaspadai
---Hati-Hati KALIGRAFI
KRISTIANI DIJUAL BEBAS---
14 Desember 2007 @ 2:45
pm › albahar

Bisa dipastikan , hampir tak seorang pun umat Islam yang
tidak menyukai kaligrafi
Islam yang memuat ayat-ayat
tertentu dari Al-Qur‘an.
Misalnya, kaligrafi khat Arab
bacaan Allah, Allahu Akbar, Muhammad, Basmalah, ayat
Kursi, surat Al-Fatihah, dll. Ini
adalah hal yang baik dan perlu
dilestarikan. Sebab memajang
ayat-ayat dengan tulisan
indah di rumah adalah salah satu ekspresi kecintaan
kepada Al-Qur‘an.

Tetapi, untuk kaligrafi model
satu ini –dan kaligrafi lainnya
yang sejenis– kaum Muslimin
jangan tertipu oleh musang
berbulu ayam. Sebab kaligrafi
ini pun indah dan dijual bebas di berbagai toko buku.
Kaligrafi melingkar ukuran
setengah meter persegi ini
bagian tengahnya bertuliskan
“abana” yang berarti “bapa
kami”.
Dalam teologi Kristen, kata ini berarti Allah (Allah
Bapak). Bila dibaca dengan
teliti, maka bacaan yang
lengkap adalah “abana alladzi
fis-samawati….dst”. Tanyakanlah kepada ustadz
yang hafal Al-Qur‘an, ayat
tersebut ada di surat apa dan
ayat berapa? Pasti ustadz
tersebut akan geleng-geleng
kepala seraya menjawab bahwa itu bukan ayat Al-
Qur‘an.
Jawaban ini tepat
sekali, karena kaligrafi ini
bukan Al-Qur‘an, tapi ayat
Bibel, tepatnya Injil Matius
pasal 6 ayat 9-13 yang terjemah Indonesianya
demikian: “Karena itu berdoalah
demikian: Bapak kami yang di
sorga, dikuduskanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi
seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan
kami yang secukupnya dan
ampunilah kami akan
kesalahan kami, seperti kami
juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke
dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada
yang jahat. Karena Engkaulah
yang empunya Kerajaan dan
kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.”
Entah sudah berapa banyak
kaum Muslimin yang
menghiasi rumahnya dengan
ayat Bibel berupa kaligrafi
kristiani tersebut, mengingat
kaligrafi itu dijual di seluruh Indonesia. Padahal sebutan
“Bapak Kami” kepada Allah
adalah kesalahan besar yang
bertentangan dengan Al-
Qur`an surat Al-Ikhlash
1-4.

(¯`v´¯)♥ `·.¸.·``(´'`v´'`) ♥ ...♥♥...♥`•.¸.•´❤Ukhti,Ing​ inkah kau menjadi bidadari ? ❤ ¸.•´¸.•* ♥`·.¸.¸¸. ♥♥♥♥♥♥•.¸.•´♥¸.•* ♥♥♥♥♥♥♥ `·.¸.¸¸. ♥ — ✿`*•

Ukhti…

Inginkah kau menjadi bidadari ?
Bersanding dengan para wanita yang utama
Yang pernah tertulis dalam sejarah kehidupan manusia

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨​ *•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Ukhti…
Inginkah kau menjadi bidadari ?
Layaknya Haula bin Jatsi
Yang tuntutan dan doanya tercatat dalam Al-Qur’an
Bukti cinta dan kedekatannya dengan Rabbnya

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨​ *•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Ukhti…
Inginkah kau menjadi bidadari ?
Layaknya Aisyah r.a
Wanita mulia penghafal Al-Qur’an
Yang kecerdasan dan keilmuannya
Saksi perjuangan pengemban risalah

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨​ *•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Ukhti…

Inginkah kau menjadi bidadari ?
Layaknya Ummu Sulaim
Yang kesabarannya menjadi saksi
sebaik-baik perhiasan dunia
Istri sholehah

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨​ *•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Ukhti…
Inginkah kau menjadi bidadari ?
Kulihat anggukan tegas dari kepalamu
Kulihat binar mata di wajahmu
Kurasakan gelora hamasah di jiwamu
Kau pasti ingin menjadi bidadari…
Apakah ini hanya anganmu atau citamu
Apakah ini hanya mimpi atau orbit khayalmu
Karena bidadari
Tak kenal lelah berinteraksi dengan beratnya DA'WAH
Tak kenal menyerah dalam ketaatan pada RABB-NYA
Tak mau berpisah dengan surat cinta dariNYA

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨​ *•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Ukhti…

Kuharap kita masih ingin menjadi bidadari
Sebesar apapun harga yang harus dibayar
Seberat apapun tadhiyah yang kita korbankan
Kita akan terus berjihad
Tak kenal henti
Berbekal semangat AL-QUR'AN
Dustur penerang JIWA
Maju kehadapan
Mujahidah BIDADARI SEJATI

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨​ *•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Ukhti....

Mari menjadi BIDADARI CAHAYA
Yang lisannya adalah AL-QUR'AN
Yang kegemarannya adalah TILAWAH
Yang cintanya adalah HAFALAN
Yang hidupnya dibawah naungan AL-QUR'AN
Meretas dalam IMAN
Menjadi BIDADARI CAHAYA
BAITI JANNATI
Karena seorang MUJAHID
Hanya akan lahir dari rahim-rahim MUJAHIDAH
Hanya akan tsabat dengan dukungan seorang istri MUJAHIDAH
Hanya akan teguh dengan patner DA`WAH seorang MUJAHIDAH
Yang bercita-cita punya JUNDI HAFIDZ/HAFIDZAH
Yang hanya akan tercapai dengan pembinaan seorang UMMI HAFIDZAH

♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪♪♫•*¨​*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪


(¯`v´¯).♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
..♥♥..♥`•.¸.•´.(¯`v´¯)(¯`v​ ´¯).`•.¸.•´♥..♥♥..
♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•​.¸¸¸¸.•*¨*•♥

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥ (`'•.¸ (`'•.¸ ** Hidup Ini Indah*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) ♥♥`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*

Bissmillahirrahmanirrahiim​ ..

Setelah membaca tulisan di bawah ini, anda akan tahu kenapa saya menuliskan judul "Hidup ini Indah"


JANGAN MEMPERSULIT DIRI

"Allah menghendaki kemudahanbagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. " (Al-Baqoroh 185)

Sahabat, betapa dahsyatnya berita dan opini yang berkembang di berbagai media tentang hal-hal yang negatif membuat banyak diantara kita larut dan ikut berfikir negatif dan semakin mempersulit diri..... dan suka menyalahkan orang lain

Jutaan orang menganggur ..... wah sulit nih cari kerja !, 4 : 1 Jumlah wanita dibandinglaki-laki.....adu​uuh makin susah nih cara dapetin jodohku !, Korupsi merajalela.......mana mungkin kitabisa kaya dan suskses berbisnis belum untung sudah dikorup !, pornografi ,pornoaksi dan narkoba telah membudaya diseluruh strata generasi........aduuh gimana nih tambah ancur saja nih negara.......pak ustadz, pak Guru, pak Lurah,pak DPR dan Pak Presiden jangan tidur dan melancong aja.

Padahal sebenarnya tidak ada yang sulit dalam hidup kita ini, karena Allah sendirilah yang punya statmen ' Jangan mempersulit diri, karena Aku tidak pernah mempersulit kalian ' begitulah kira-kira bahasa gampangnya.

Coba saja kita lihat realitas-relaitas berikut ini :

Ada seseorang saat melamar kerja,memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat CCTV oleh peng-interview, maka dia lolos dan mendapatkan pekerjaan tersebut.

Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid ditoko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.

Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja

Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik.Ibu menjawab: "Mengapa?Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.

Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetapakan tumbuh dengan subur.Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.

Ternyata membina seorang anaksangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: "Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana caramencarinya?

Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian tengah." Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang cekung kedalam." Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana .

Ternyata jalan menujukeberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demisetahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku."Katak di pinggir jalan menjawab: "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah."Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

Ternyata sangat mudah menggenggamnasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.
Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: "Mengapa engkau begitu santai?"Dia menjawab sambil tertawa: "Karena barang bawaan saya sedikit."

Ternyata sangat mudah untu kmemperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja

Ada seorang gadis datang kepadasang Ustadz, Ustadz gimana sih cara cepat dapetin jodoh ? gampang mau pilihyang mana ? yang masih perjaka atau yang sudah punya istri ?,

eemmm yang perjaka saja gimana caranya ? bagi cintamu kepada orang tua dan keluarganya maka dia akan membagikan cintanya padamu !

Kalau yang sudah punya istri ?serius nih mau dipoligami ? ya tapi gimana triknya ? sama gampangnya, bagi cintamu kepada istri dan anak-anaknya dengan penuh ketulusan maka suaminya akan dengan mudah menerima cintamu begitu juga dengan anak dan istrinya !

Ternyata mencari jodoh itu mudah, cukup dengan membagi cinta yang benar bukan ngegombal untuk merusak rumah tangga orang.

Tidak jauh beda juga ketika kita merasa sangat sukar meninggalkan maksiat dan dosa, cukup dengan membiasakandiri berbuat kebaikan mulai dari yang terkecil dan yang temudah, seperti membiasakan beristighfar dalam langkah dan meraskannya dalam denyutan nafaskita.................


Semoga bermanfaat...

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫

41 Keistimewaan Wanita dalam Islam:

1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada leleki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda: “Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”.

2. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat, tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya yaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.

3. Wanita yang soleha (baik) itu lebih baik daripada 70 orang lelaki yang soleh.

4. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.

5. Seorang wanita jahat adalah lebih buruk dari daripada 1.000 lelaki jahat.

6. Wanita yang menguli tepung dan gandum dengan Bismillah, Allah akan berkahkan rezekinya.

7. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti menyapu lantai di Baitullah.

8. Wanita yang memerah susu binatang dengan Bismillah akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkahan.

9. Barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah dan orang yang takut akan Allah diharamkan api neraka atas tubuhnya.

10. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa menyukai anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.

11. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah Surga.

12. Daripada Aisyah “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang daripada api Neraka.

13. Surga itu dibawah telapak kaki ibu.

14. Apabila memanggil engkau dua orang Ibu Bapakmu, maka jawablah panggilan Ibumu dahulu.

15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya, akan tertutup pintu Neraka dan terbuka pintu-pintu Surga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki tanpa dihisab.

16. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan direkannya (serta menjaga shalat dan puasa).

17. Perempuan apabila Shalat 5 waktu, puasa Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu Surga mana saja yang dia kehendaki.

18. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad.

19. Jika wanita melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun Shalat.

20. Aisyah ra berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab baginda, “Suaminya”. “Siapa pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah “Ibunya”.

21. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam Surga terlebih dahulu daripada suaminya (10.000 tahun).

22. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat istrinya dengan kasih sayang, akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.

23. Jika wanita memijit suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas, jika wanita memijit suami bila disuruh akan mendapatkan pahala 7 tola perak.

24. Wanita yang meninggal dunia dengan keridhoan suaminya akan memasuki Surga.

25. Jika suami mengajarkan istrinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadah.

26. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk Surga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70.000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam Surga dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.

27. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka berIstighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan.

28. 2 rakaat shalat wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil.

29. Wanita yang hamil akan mendapat pahala berpuasa pada siang hari.

30. Wanita yang hamil akan mendapat pahala berpuasa pada malam hari.

31. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah SWT.

32. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun shalat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mangurniakan satu pahala haji.

33. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia daripada dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

34. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dianggap sebagai mati syahid.

35. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

36. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup waktu (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan kabarkan berita bahwa Surga wajib baginya.

37. Jika wanita memberi susu badannya (ASI) kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun shalat dan puasa.

38. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (ASI) akan dapat satu pahala dari pada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.

39. Apabila semalaman (Ibu) tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

40. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadah.

41. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW) di dalam Surga.

@@@ Menggapai Hidup Berkah @@@

Bismillahirrahmaanirrahiim

Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka barokah dari langit dan bumi, tapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S. Al-A'raaf : 96)

Mengapa uang yang banyak, rumah yang besar, istri yang jelita atau suami yang tampan, ilmu yang luas tidak mengangkat derajat pemiliknya? Malah menghinakannya? bukan kebahagiaan atau ketentraman yang diperoleh melainkan masalah dan malapetaka. Apa sebabnya? sebenarnya penyebabnya sederhana sekali, yakni bahwa semua itu tidak barokah.

Kita tidak boleh cukup senang memiliki sesuatu. Tetapi yang harus lebih kita senangi adalah keberkahan atas segala sesuatu itu.Jadi bukan takut tidak memiliki sesuatu tetapi harus lebih takut sesuatu yang sudah dimiliki tidak membawa berkah.

Kita lihat, misalnya suatu rumah yangga yang penuh dengan percekcokan, sebenarnya harus dicurigai jangan-jangan prosedur, keilmuan, dan etika dalam mengarungi dunia rumah tangga tidak cocok dengan yang disyariatkan Allah.

Maka, kita harus sangat takut dengan hidup yang tidak berkah, yaitu yang tidak bermanfat bagi dunia juga tidak bermanfaat bagi akhirat. Mulailah berhati-hati dengan uang. Bagaimana supaya uang menjadi berkah? Seperti halnya gelas. Gelas hanya bisa enak digunakan untuk minum kalau terlebih dahulu gelas itu kita bersihkan. jangan sekali-kali kita mencoba untuk tidak jujur. untuk apa? Jujur atau tidak jujur tetap Allah yang memberi. Rizki penjahat datang dari Allah, rizki orang jujur juga datang dari Allah. Bedanya, rizki yang diberikan kepada penjahat tadi haram, tidak berkah, sedangkah yang diberikan kepada orang jujur adalah rizki yang berkah. Sebab sebenarnya meskipun penjahat, kalau Allah tidak memberi, tidak pernah dia dapatkan hasilnya. Banyak pencuri yang gagal, koruptor yang gagal. Semua itu karena kehendak Allah.

Sesudah kita jujur, hati-hati pula jangan sampai ada hal-hak orang lain yang terampas atau belum tertunaikan, apalagi hak ummat. Na'udzubillahi min dzalik.

Alkisah, Umar bin Abdul Aziz -semoga Allah meridhainya-, ketika beliau sedang mengerjakan tugas negara malam hari di rumahnya, tiba-tiba anaknya mengetuk pintu kamar. KEmudian beliau membuka pintu dan lampu di kamar tersebut dimatikannya. Si anak lalu bertanya, "Kenapa lampu engkau matikan , ya Abi?" lalu beliau menjawab, "Karena minyak pada lampu ini milik negara. Tidak layak kita membicarakanurusan keluarga dengan menggunakan asilitas negara", begitulah Umar, sangat hati-hatinya karena mengharapkan hidupnya mendapat ridha dan berkah dari Allah swt.

Dari cerita yang dikisahkan di atas mengandung berbagai hikmah yang dapat kita teladani.

Menggunakan jabatan dan wewenang yang sangat membawa berkah tiada lain kecuali mengenyampigkan kepentingan dan kesenangan pribadi di atas hak dan kesenangan Allah.

Harta kekayaan yang melimpah yang kita kuasai, yang membawa berkah, tiada lain kecuali harta yang bersih yang tertunaikan kewajiban-kewajibannya baik hak orang lain apalagi hak ummat.

Wallahu a'lam bishshawab.

Bersandar Hanya kepada Allah

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Tiada keberuntungan yang sangat besar dalam hidup ini, kecuali orang yang tidak memiliki sandaran, selain bersandar kepada Allah. Dengan meyakini bahwa memang Allah-lah yang menguasai segala-galanya; mutlak, tidak ada satu celah pun yang luput dari kekuasaan Allah, tidak ada satu noktah sekecil apapun yang luput dari genggaman Allah. Total, sempurna, segala-galanya Allah yang membuat, Allah yang mengurus, Allah yang menguasai.

Adapun kita, manusia, diberi kebebasan untuk memilih, "Faalhamaha fujuraha wataqwaaha", "Dan sudah diilhamkan di hati manusia untuk memilih mana kebaikan dan mana keburukan". Potensi baik dan potensi buruk telah diberikan, kita tinggal memilih mana yang akan kita kembangkan dalam hidup ini. Oleh karena itu, jangan salahkan siapapun andaikata kita termasuk berkelakuan buruk dan terpuruk, kecuali dirinyalah yang memilih menjadi buruk, naudzubillah.

Sedangkan keberuntungan bagi orang-orang yang bersandarnya kepada Allah mengakibatkan dunia ini, atau siapapun, terlampau kecil untuk menjadi sandaran baginya. Sebab, seseorang yang bersandar pada sebuah tiang akan sangat takut tiangnya diambil, karena dia akan terguling, akan terjatuh. Bersandar kepada sebuah kursi, takut kursinya diambil. Begitulah orang-orang yang panik dalam kehidupan ini karena dia bersandar kepada kedudukannya, bersandar kepada hartanya, bersandar kepada penghasilannya, bersandar kepada kekuatan fisiknya, bersandar kepada depositonya, atau sandaran-sandaran yang lainnya.

Padahal, semua yang kita sandari sangat mudah bagi Allah (mengatakan ‘sangat mudah’ juga ini terlalu kurang etis), atau akan ‘sangat mudah sekali’ bagi Allah mengambil apa saja yang kita sandari. Namun, andaikata kita hanya bersandar kepada Allah yang menguasai setiap kejadian, "laa khaufun alaihim walahum yahjanun’, kita tidak pernah akan panik, Insya Allah.

Jabatan diambil, tak masalah, karena jaminan dari Allah tidak tergantung jabatan, kedudukan di kantor, di kampus, tapi kedudukan itu malah memperbudak diri kita, bahkan tidak jarang menjerumuskan dan menghinakan kita. kita lihat banyak orang terpuruk hina karena jabatannya. Maka, kalau kita bergantung pada kedudukan atau jabatan, kita akan takut kehilangannya. Akibatnya, kita akan berusaha mati-matian untuk mengamankannya dan terkadang sikap kita jadi jauh dari kearifan.

Tapi bagi orang yang bersandar kepada Allah dengan ikhlas, ‘ya silahkan ... Buat apa bagi saya jabatan, kalau jabatan itu tidak mendekatkan kepada Allah, tidak membuat saya terhormat dalam pandangan Allah?’ tidak apa-apa jabatan kita kecil dalam pandangan manusia, tapi besar dalam pandangan Allah karena kita dapat mempertanggungjawabkannya.​ Tidak apa-apa kita tidak mendapatkan pujian, penghormatan dari makhluk, tapi mendapat penghormatan yang besar dari Allah SWT. Percayalah walaupun kita punya gaji 10 juta, tidak sulit bagi Allah sehingga kita punya kebutuhan 12 juta. Kita punya gaji 15 juta, tapi oleh Allah diberi penyakit seharga 16 juta, sudah tekor itu.

Oleh karena itu, jangan bersandar kepada gaji atau pula bersandar kepada tabungan. Punya tabungan uang, mudah bagi Allah untuk mengambilnya. Cukup saja dibuat urusan sehingga kita harus mengganti dan lebih besar dari tabungan kita. Demi Allah, tidak ada yang harus kita gantungi selain hanya Allah saja. Punya bapak seorang pejabat, punya kekuasaan, mudah bagi Allah untuk memberikan penyakit yang membuat bapak kita tidak bisa melakukan apapun, sehingga jabatannya harus segera digantikan.

Punya suami gagah perkasa. Begitu kokohnya, lalu kita merasa aman dengan bersandar kepadanya, apa sulitnya bagi Allah membuat sang suami muntaber, akan sangat sulit berkelahi atau beladiri dalam keadaan muntaber. Atau Allah mengirimkan nyamuk Aides Aigepty betina, lalu menggigitnya sehingga terjangkit demam berdarah, maka lemahlah dirinya. Jangankan untuk membela orang lain, membela dirinya sendiri juga sudah sulit, walaupun ia seorang jago beladiri karate.

Otak cerdas, tidak layak membuat kita bergantung pada otak kita. Cukup dengan kepleset menginjak kulit pisang kemudian terjatuh dengan kepala bagian belakang membentur tembok, bisa geger otak, koma, bahkan mati.

Semakin kita bergantung pada sesuatu, semakin diperbudak. Oleh karena itu, para istri jangan terlalu bergantung pada suami. Karena suami bukanlah pemberi rizki, suami hanya salah satu jalan rizki dari Allah, suami setiap saat bisa tidak berdaya. Suami pergi ke kanotr, maka hendaknya istri menitipkannya kepada Allah.

"Wahai Allah, Engkaulah penguasa suami saya. Titip matanya agar terkendali, titip hartanya andai ada jatah rizki yang halal berkah bagi kami, tuntun supaya ia bisa ikhtiar di jalan-Mu, hingga berjumpa dengan keadaan jatah rizkinya yang barokah, tapi kalau tidak ada jatah rizkinya, tolong diadakan ya Allah, karena Engkaulah yang Maha Pembuka dan Penutup rizki, jadikan pekerjaannya menjadi amal shaleh."

Insya Allah suami pergei bekerja di back up oleh do’a sang istri, subhanallah. Sebuah keluarga yang sungguh-sungguh menyandarkan dirinya hanya kepada Allah. "Wamayatawakkalalallah fahuwa hasbu", (QS. At Thalaq [65] : 3). Yang hatinya bulat tanpa ada celah, tanpa ada retak, tanpa ada lubang sedikit pun ; Bulat, total, penuh, hatinya hanya kepada Allah, maka bakal dicukupi segala kebutuhannya. Allah Maha Pencemburu pada hambanya yang bergantung kepada makhluk, apalagi bergantung pada benda-benda mati. Mana mungkin? Sedangkan setiap makhluk ada dalam kekuasaan Allah. "Innallaaha ala kulli sai in kadir".

Oleh karena itu, harus bagi kita untuk terus menerus meminimalkan penggantungan. Karena makin banyak bergantung, siap-siap saja makin banyak kecewa. Sebab yang kita gantungi, "Lahaula wala quwata illa billaah" (tiada daya dan kekuatan yang dimilikinya kecuali atas kehendak Allah). Maka, sudah seharusnya hanya kepada Allah sajalah kita menggantungkan, kita menyandarkan segala sesuatu, dan sekali-kali tidak kepada yang lain, Insya Allah.

ADA

Keyakinan hanya tinggal pemikiran,yng tdk ber bekas dlm perbuatan....
Ada orang yng baik tp tdk ber akal....
Ada orang ber akal tp tdk ber iman...
Ada orang fasyiih..tp ber hati lalai.....
Ada yng khusyuu..tp sibuk dlm kesendirian....
Ada ahli ibadah tp mewarisi kesombongan.....
Ada ahli ma'siat tpi rendah hati bagai ahli syufi.....
Ada yng tertawa hingga hatinya berkarat.....
Ada yng menangis tp kufur ni'mat.....
Ada yng murah senyum tp hatinya mengupat.....
Ada yng ber hati tulus tp muka nya cemberut.....
Ada yng ber lisan bijak tp tdk teladan....
Ada yng mmbuat dosa tpi tampil sebagai figur panutan.....
Ada yng punya ilmu tp tdk faham....
Ada yng faham ilmu tp tdk mengamalkan....
Ada yng pintar tp mmbodohi ummat.....
Ada yng bodoh tp malah so pintar.....
Ada yng ber agama tp tdk ber akhlaq.....
Ada yng ber akhlaq tp tdk ber tuhan....
Di antara semua ituu....
Dimanakah hamba Mu.....ber ada yaa Alloh....

KISAH BUNGA MAWAR

Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya

Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”

Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.

♥ ♥
Sahabatku

Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘mawar’ yang tertanam. Tuhan yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Tuhan lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.
Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.

Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya.

Jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya akan membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.
Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita.

" KETIKA ALLAH TELAH MENGHALALKAN "

Assalamu'alaikum warrahmatulloohi wabarokaatuh,

Bismillahir-Rahmanir-Rahim​ ....
akhy wa ukhty fillah ...

Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…

Sholat dua rakaat yang didirikan oleh orang yang menikah lebih baik dari sholat malam dan puasa pada siang harinya yang dilakukan oleh seseorang yang masih bujangan...

Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…

Kemuliaan Sang RAHMAN tercurah pada tiap-tiap insan yang menikah dengan menyingkirkan keegoisan dan kesensitifan pribadi keduanya..

Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…

Pernikahan yang diridhai ALLAH S.W.T akan dipenuhi oleh doa-doa malaikat yang menjadi saksi pernikahan yang merupakan kesucian. Dan sangat tinggi kedudukannya di hadapan Sang RAHMAN. Menikah merupakan mitsaqan-ghaliza (perjanjian yang sangat berat) dan imbalannya adalah kemuliaan yang sangat besar…kemuliaan yang sangat besar…kemuliaan yang sangat besar…

Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…

Ketika Akad nikah terjadi… Kesucian farji terjaga…Halal apa-apa yang sebelumnya diharamkan. Maksiat dan dosa besar sejak saat itu berubah menjadi kemuliaan, kehormatan dan pahala yang besar disisiNya… Maha Suci Engkau YA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG...

Ketika ALLAH SWT Telah Menghalalkan…

Pernikahan telah mengubah pintu-pintu dosa dan kekejian menjadi jalan kemuliaan dan kesempurnaan…
sempurnalah separuh agama…
sempurnalah separuh agama...

Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…

Kerinduan datang menentramkan saat tidak bertemu, ketenangan datang saat berjumpa.. lalu tumbuhlah kelembutan dan keramahan dari dua insan yang dihalalkan…dan lebih Sempurnalah ketaqwaan mereka…
sempurnalah ketaqwaan mereka...

Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…

Terusirlah kesedihan dan kesusahan karena datangnya keberkahan…disempurnakanla​ h jiwa, harta dan agama karena ridhaNYA…
YA ALLAH MAHA SUCI ENGKAU YA RAHMAN YA RAHIM

Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…

Kemuliaan dan keberkahan dalam pernikahan yang indah itu dengan izinNYA dilahirkanlah keturunan yang memberi bobot pada bumi dengan kalimat “LAA ILAAHA ILALLAH”…dan hidup dengan senantiasa bertasbih dan mengingatNYA...
MAHA BESAR ENGKAU YA ALLAH MAHA BESAR ENGKAU YA ALLAH

Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…

Lebih dekat pemberianNYA berupa perbaikan dan kebaikan watak dan akhlak..dan lebih dekat perlindunganNYA dari kejahatan watak dan akhlak…
Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…

Rasa salah tingkah, kerinduan dan hasrat dan yang meluap-luap merupakan rahmat dan rizki yang halal dariNya…hanya dariNya...

Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…

Seorang suami yang memandang istrinya (dengan "cinta") dan istrinyapun memandangnya (dengan “cinta”), maka ALLAH S.W.T akan memandang mereka dengan pandangan rahmat. Dan jika suami memegang telapak tangan istrinya dan sepenuh cinta maka berguguranlah dosa kedua insan itu dari sela-sela jemarinya....MAHA SUCI ENGKAU YA ALLAH
MAHA SUCI ENGKAU YA ALLAH...

Ketika ALLAH S.W.T Telah Menghalalkan…

Tersingkaplah tabir yang dulu membatas…bersatulah dua insan dalam keberkahan…berbahagialah dalam kecintaan…berbahagia dalam kecintaan...

****
"Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-NYA ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantara kamu rasa kasih sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH S.W.T) bagi kaum yang berfikir." (QS.30:21)

======================
Wassalamu'alaikum warrahmatulloohi wabarokaatuh,
Semoga bermanfa'at,

DO'A CINTA PENGANTIN

(¯`v´¯)✿❤..'' DO'A CINTA PENGANTIN ''..❤✿
`·.¸.·``(´'`v´'`)♥ ღ☆ღ,*ღ☆ღ*ღ☆ღ...*ღ☆ღ*ღ☆ღ* ♥
...♥♥...♥`•.¸.•´
.¸.•´¸.•*♥ .:|:. ♥ .:|:. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.
.:|:.•❤•....•❤•....•❤•....​ .•❤•....•❤•....•❤•....•❤•.​...•❤.:|:.

ღ☆ღ
Ya Allah….
Aku berdoa untuk seorang pria yang menjadi bagian hidupku
Seorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk-Mu
Dan mengetahui bagi siapa dan untuk siapa ia hidup,
Sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
Seorang yang memiliki hati bijak bukan hanya otak yang cerdas,
Seseorang yang tidak hanya memujaku, tetapi dapat juga menasehatiku bila salah,
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku, tetapi karena hatiku,
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi
Seorang pria yang dapat membuatku merasa dihargai sebagai seorang wanita kala berada di sisinya,
Aku tidak meminta seorang pria yang sempurna,
Namun aku meminta seorang pria yang tidak sempura sehingga aku dapat membuatnya sempurnya di mata-Mu

ღ☆ღ
Ya Allah….
Buatlah aku menjadi seorang lelaki yang dapat membuat seorang wanita bangga
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintai-Mu, sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-Mu,
Bukan mencintainya dengan sekedar cintaku
Berikanlah aku mata-Mu, sehingga aku dapat melihat banyak hal dalam dirinya
Berikanlah aku mulut-Mu yang penuh dengan kata-kata bijak dan pemberi semangat,
Sehingga aku selalu dapat mendukungnya setiap hari
Berikanlah aku bibir-Mu, dan aku akan selalu tersenyum kepadanya
Kami bersyukur kepada-Mu yang telah mempersatukan kami
Telah memberi kami seorang yang dapat melengkapi hidup kami menjadi sempurna
Dan Engkau mempertemukan kami pada waktu yang tepat,
Yang akan membuat segalanya indah pada waktu yang Engkau tentukan.

ღ☆ღ
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku paanya agar tidak berpaling dari hati-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu
agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah bersatu salam dakwah pada-Mu, telah berpadu dalam membela syariat-Mu,
kukuhkanlah ya Allah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukkanlah jalan-jalannya,
penuhilah hati kami ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar,
Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu

ღ☆ღ
Aku adalah bintang terang
Melintas diantara ribuan cahaya
Aku adalah matahari
Hangatkan jiwa yang beku
Andai kau tau
Tubuhku disiram kasih sayang
Ku bagi hangatnya
Lihat aku…
Bahasa hatiku terdengar merdu
Senandung berirama
Terdengar dari puncak bahagia

Persembahan hati satu dari kesetiaan diri
Dituang dalam cawan cinta
Diteguk para bidadari
Bila kau teguk isi dari cawan itu
Maka mereka menuntutmu ke taman bunga
Aku disini, ada untukmu
Raih pundakku, kau akan rasakan betapa aku sayang kamu
Tatap mataku, lihatlah didalamnya terdapat cinta

ღ☆ღ
Ya Allah, andai Engkau berkenan, limpahkan kepada kami,
cinta yang menjadikan pengikat rindu antara Rasulullah dan Khadijah Al-Qubro,
yang Engkau jadikan mata air kasih sayang antara Ali, RA dan Fatimah Az-Zahra,

ღ☆ღ
Ya Allah, andai hal itu layak bagi kami, maka cukuplah doa kami dengan ridho-Mu
untuk jadikan kami sebagai suami istri yang saling mencintai dikala dekat,
saling menjaga kehormatan dikala jauh,
saling mengingatkan dikala senang,
saling menyempurnakan dalam ibadah,
saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan

ya Allah sempurnakanlah kebahagiaan kami dengan menjadikan pernikahan ini
sebagai ibadah kepada-Mu dan bukti cinta kami kepada sunah Rasul-Mu

ღ☆ღ
Ya Allah…
Aku tidak meminta orang yang sempurna,
namun aku meminta seorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya menjadi sempurna di mata-Mu

Seorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

ღ☆ღ
Ya Alla…
Terima kasih Engkau telah menciptakan dia
Terima kasih Engkau telah mempertemukan aku dengannya
Terima kasih untuk saat-saat indah yang dapat kami nikmati bersama
Terima kasih untuk setiap pertemuan yang dapat kami lalui bersama

ღ☆ღ
Sucikan hatiku ya Allah,
sehingga aku dapat melaksanakan kehendak dan rencana-Mu dalam hidupku
Semoga Engkau ridhoi kami untuk bersatu mengarungi sisa umur kami

Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku
pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna....


(¯`v´¯)♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥ (¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥​ (´'`v´'`)`·.¸.·`
...♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v​´¯)`•.¸.•´♥..♥♥...
(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•``•.¸.​ •(¯`v´¯)
`·.¸.·``(´'`v´'`) ♥(¯`v´¯) ♥(¯`v´¯)
..♥♥...♥.`•.¸.•´♥. .`·.¸.·`.♥`.·.¸.·`♥♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥​ :(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)​♥:(¯`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·​ `¸.``·.¸.·`¸.``·.¸.·`¸.``·​.¸.·¸.´``·.¸.·",

Kisah di Bulan Ramadhan

Kali ini izinkan saya bercerita tentang beberapa peristiwa. Secara singkat, beberapa peristiwa itu adalah, seorang lelaki dipukul di bus, seorang gadis diganggu di jalan, dan seorang perempuan diteriaki oleh preman. Peristiwa-peristiwa itu sudah tentu buruk. Tetapi, di kota metropolitan, tempat segala jenis orang dan segala jenis kepentingan bertemu, semua itu logis terjadi, bukan?

Tetapi, cerita-cerita itu ada detailnya. Siang itu, seorang mahasiswa Indonesia sedang duduk di dalam bus di tengah salah satu kota di Australia yang terkenal modern dan teratur. Beberapa orang pemuda muka pucat tiba-tiba masuk dan bertanya kepadanya, apakah ia orang Indonesia. Ketika dijawabnya, "Ya", tiba-tiba saja sebuah jotosan mendarat di mukanya. Di sore lain, seorang gadis Indonesia tengah berjalan pulang dari tempat studinya. Tiba-tiba seorang pemuda kulit putih menarik kerudung yang dipakainya. Ia pun berusaha menghindar saja.

Mau ditambah satu cerita lagi? Beberapa hari lalu, saya baru pulang dari kampus saya di tengah kota Sydney untuk menghadiri acara buka bersama. Tiba-tiba, seorang lelaki berambut pirang, berotot, dan memegang sebuah botol, menghadang. Dalam bahasa Inggris terkasar, ia berteriak, "Hei, kamu, sialan! Lepas itu penutup rambut sialan itu. Dasar perempuan sialan!" Saya terperanjat dan langsung membela diri, bahwa saya tidak pernah mengganggu dia. Tetapi lelaki itu menyemburkan kalimat ular beludak lagi. Dan saya membalasnya lagi dengan nada tinggi, bahwa saya tidak dan tidak pernah sama sekali mengganggunya.

Dan saya berlalu. Beberapa kali saya ingin berbalik dan menyumpal mulutnya yang terus memuntahkan kata dengan adu argumentasi. Jika ia mulai duluan berkelahi mungkin saya bisa coba juga dia. Jika saya orang sakti maka akan saya mohonkan orang itu untuk segera saja masuk neraka. Bukankah saya sedang teraniaya, dan adalah janji-Nya bahwa tidak ada hijab antara doa orang yang teraniaya dengan Allah. Jadi, doa saya akan makbul, bukan? Ada parang tak kasat mata menakik-nakik ulu hati dan saya tidak tahan lagi. Tetapi, saya hanya berlalu.

Saya ingat seorang profesor asli Australia baru mengadakan barbeque daging halal untuk orang-orang Indonesia beberapa hari sebelum Ramadhan. Staf semua universitas di Sydney pun baru mengadakan pertemuan khusus untuk meyakinkan bahwa adalah salah satu komitmen utama mereka untuk membebaskan mahasiswa dari diskriminasi agama dan ras. Seorang penjual barang-barang bekas yang sungguh berwajah preman dari baju hingga aksen bicara pun pernah berkomentar kepada saya, "Peristiwa bom di Bali itu bisa terjadi di mana saja jika krisis ekonomi sudah merajalela. Itu bukan salahmu, bukan?"

"Apakah harga seorang mabuk yang menyeracau di pinggir jalan dibandingkan dengan harga hubungan baik antarkultur yang telah terbina selama ini, dan terlebih, dibandingkan dengan harga diri kita?" tanya seorang teman yang begitu mencemaskan keselamatan saya.

Haruskah saya berbalik dan melawan orang itu, atau menulis surat kepada konsulat jenderal, atau menghimpun barisan minoritas sakit hati? Jika hubungan antarnegara semakin memanas, di mana saya?

Sempat saya mendoakan agar penganiaya itu sadar. Tetapi, doa itu seperti memeras semua darah di kepala dan jantung. Yang pasti, seorang lelaki preman dan mabuk baru mengantarkan salah satu perang terbesar di dalam diri saya. Semoga perang ini dapat dimenangkan lebih baik lain kali, ketika semua fitnah hanya seringan debu yang segera hilang diterbangkan angin.

Kamis, 28 Juli 2011

Kata-Kata Mutiara Hikmah

“Patuhilah Aku selama Aku patuh kepada Allah swt dan Rasulullah saw, bila Aku tidak mematuhi Allah swt dan Rasulullah saw, maka jangan patuhi Aku lagi.”

“Tidak ada pembicaraan yang baik, jika tidak diarahkan untuk memperoleh ridha Allah swt"

"Tidak ada manfaat dari uang jika tidak dibelanjakan di jalan Allah. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang jika kebodohannya mengalahkan kesabarannya. Dan jika seseorang tertarik dengan pesona dunianya yang rendah, Allah swt tidak akan ridha kepadanya selama dia masih menyimpan hal itu dalam hatinya.”

“Kita menemukan kedermawanan dalam Taqwa (kesadaran akan Allah), kekayaan dalam Yaqin (kepastian), dan kemuliaan dalam kerendahan hati.”

“Waspadalah terhadap kebanggaan, sebab kalian akan kembali ke tanah dan tubuhmu akan dimakan oleh cacing.”

“Ketika beliau dipuji oleh orang-orang, beliau akan berdo’a kepada Allah dan berkata, “Ya Allah, Engkau mengenalku lebih baik dari diriku sendiri, dan Aku lebih mengenal diriku daripada orang-orang yang memujiku. Jadikanlah Aku lebih baik daripada yang dipikirkan oleh orang-orang ini mengenai diriku, maafkanlah dosa-dosaku yang tidak mereka ketahui, dan janganlah jadikan Aku bertanggung jawab atas apa yang mereka katakan.”

“Jika kalian mengharapkan berkah Allah, berbuatlah baik terhadap hamba-hamba-Nya.”

“Suatu hari beliau memanggil ‘Umar ra dan menasihati nya sampai ‘Umar ra menangis. Abu Bakar ra berkata kepadanya,“Jika engkau memegang nasihatku, engkau akan selamat, dan nasihatku adalah "Harapkan kematian selalu dan hidup sesuai dengannya”

“Mahasuci Allah yang tidak memberi hamba-hamba-Nya jalan untuk mendapat pengetahuan mengenai-Nya kecuali dengan jalan ketidak-berdayaan mereka dan tidak ada harapan untuk meraih pencapaian itu”

“Tolonglah Aku, jika Aku benar dan koreksilah Aku jika Aku salah. Orang-orang yang lemah di antara kalian harus menjadi kuat bersamaku sampai atas Kehendak Allah swt, haknya telah disyahkan. Orang-orang yang kuat di antara kalian harus menjadi lemah bersamaku sampai, jika Allah swt menghendaki, Aku akan mengambil apa yang harus dibayarnya”

“Kesombongan tidak pernah memasuki hati seseorang tanpa mengakibatkan penurunan derajat pikirannya setara dengan meningkatnya jumlah kesombongan dalam hatinya”


“Kesulitan mungkin akan menyentuh orang-orang yang beriman, tetapi kesulitan itu tidak akan mempengaruhi orang yang berdzikir.”


“Setiap orang yang berjuang di jalan Allah akan disediakan rezeki baginya. Dan itulah yang Allah katakan dalam al-Qur’an, “Setiap kali Zakariyya masuk untuk menemui Maryam di Mihrab, dia mendapati makanan di sisinya.”

Kisah Sebuah Wortel, Sebutir Telur dan Secangkir Kopi

Seorang gadis mengadu pada ibunya, berkeluh kesah tentang kehidupannya yang dirasa amat berat. Gadis itu tidak tahu bagaimana dia akan melalui semua itu dan merasa ingin menyerah saja. Dia merasa lelah berjuang dan menderita dalam kehidupan ini. Jika satu masalah teratasi, akan timbul masalah baru.

Ibunya mengajak putrinya menuju dapur. Diisinya 3 buah panci dengan air dan direbusnya air itu dengan api yang besar. Begitu semua air mendidih, dia masukkan wortel pada panci pertama, telur pada panci ke dua, dan butiran kopi di panci terakhir. Mereka menunggu sampai ketiga air di panci kembali mendidih.

Dalam 20 menit kompor-kompor dimatikan oleh sang ibu. Wortel dikeluarkan dan diletakkannya di sebuah piring. Begitu juga dengan telur dan kopi diletakkan dalam piring dan gelas berbeda. Sang ibu memandang putrinya sambil berkata : "Katakan apa yang kamu lihat."

Putrinya menjawab : "Wortel, telur dan kopi".

Ibunya meminta putrinya agar mendekat dan merasakan wortel itu. Wortel itu menjadi lembek. Ibunya kemudian meminta putrinya untuk memecahkan telur yang telah matang itu. Setelah mengupas kulitnya, dia sadar bahwa isi telur itu telah mengeras karena direbus. Akhirnya sang ibu meminta putrinya untuk meminum kopi yang telah matang. Putrinya tersenyum merasakan keharuman kopinya.

"Apa arti semua ini, ibu?" tanya putrinya.

Ibunya menjelaskan bahwa setiap benda-benda itu telah melewati "Kemalangan" yang sama, yaitu direbus di dalam air mendidih. Namun tiap benda punya reaksi berbeda.

Wortel itu sebelumnya kuat, keras dan "tidak berperasaan". Namun setelah direbus dia menjadi lunak dan lemah. Telur itu sebelumnya rentan, mudah pecah. Punya dinding tipis untuk melindungi cairan di dalamnya. Namun setelah direbus, cairan di dalamnya menjadi keras. Sedang butiran kopi adalah fenomena unik, ia menjadi air setelah direbus."

"Termasuk yang mana kamu, anakku?" kata ibu pada putrinya. "Jika kemalangan mengetuk pintumu, bagaimana kamu meresponnya? Apakah kamu seperti wortel, sebutir telur atau biji kopi?"

Camkan Hal ini :

Termasuk yang mana aku ini? Apakah seperti wortel yang terlihat keras namun ketika dihadang masalah dan kemalangan aku menjadi lemah dan kehilangan kekuatanku?

Apakah hatiku rentan seperti isi telur, namun ketika "dididihkan" oleh kematian, perpisahan, masalah keuangan atau ujian-ujian lainnya menjadikan hatiku kuat? Apakah dinding luarku masih terlihat sama namun kini didalam aku menjadi seorang yang gigih dan berjiwa keras? Atau aku mirip dengan biji kopi? Biji kopi sebenarnya mengubah air panas disekitarnya, yaitu keadaan yang membawanya dalam kepedihan. Ketika air mulai mendidih, maka dia mengeluarkan aroma dan rasa kopi yang nikmat.

Bila keadaan menjadi kian memburuk, mampukah kalian mengubah situasi di sekitar menjadi suatu kebaikan? Ketika hari kian gelap dan ujian semakin meningkat, apakah kalian mengangkat diri sendiri ke tingkatan yang lain? Bagaimana kalian menangani masalah-masalah hidup yang datang silih berganti? Apakah kalian mirip sebuah wortel, sebutir telur atau biji kopi?

Semoga kalian mempunyai cukup bekal kebahagiaan untuk membuat hidup terasa indah. Cukup ujian agar membuat kalian kuat, cukup kesusahan agar kalian lebih manusiawi, dan cukup harapan untuk membuat kalian mampu bertahan hidup.

Ketika dilahirkan, bayi menangis disaat semua orang tersenyum menyambut kehadirannya. Menangkan hidup ini agar diakhir perjalanan nanti kita bisa tersenyum ketika semua orang disekitar menangis.

Dunia ini memang panggung sandiwara, kita dan semua yang kita lihat hanyalah ilusi yang penuh dengan kiasan-kiasan. Kita bukan siapa-siapa, kita bukanlah seperti yang kita sangka. Kita hanyalah bayangan-bayangan, pujilah Dia Yang mampu membuat bayangan-bayangan bisa mendengar, melihat, merasa, berbicara, dan berbuat apa saja. Bukalah hati, mata dan pikiranmu semasa di dunia, karena siapa yang buta hatinya di dunia, di akhirat nanti akan semakin dibuat buta oleh Tuhan-nya?

Subhanallah.

Betapa Miskinnya Kita

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya.'Bagaimana perjalanan kali ini?'

'Wah, sangat luar biasa Ayah.' sahut anaknya.

'Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin.' kata ayahnya.

'Oh iya.' kata anaknya.

'Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?' tanya ayahnya.

Kemudian si anak menjawab, 'Saya saksikan bahwa kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat. Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke tengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya. Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari. Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh. Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita. Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya. Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri. Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.'

Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara. Kemudian sang anak menambahkan, 'Terima kasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita.'

***

Kadang-kadang kita sering melupakan apa yang telah kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya. Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain. Semua ini tergantung dari cara pandang seseorang. Mungkin akan lebih baik jika kita bersyukur kepada Allah sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita daripada kita terus menerus khawatir untuk meminta apa yang belum kita miliki. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bersyukur. Aamiin.

Tersenyumlah Dunia

Orang berkata, "Langit selalu berduka dan mendung"
Tapi aku berkata, "Tersenyumlah, cukuplah duku cita di langit sana"

Orang berkata, "Masa muda telah berlalu dariku"
Tapi aku berkata, "Tersenyumlah. Bersedih menyesali masa muda tak kan pernah mengembalikannya"

Orang berkata, "Langitku yang ada di dalam jiwa telah membuatku merana dan berduka. Janji-janji telah mengkhianatiku ketika kalbu telah menguasainya. Bagaimana mungkin jiwaku sanggup mengembangkan senyum manisnya?
Maka akupun berkata, "Tersenyum dan berdendanglah, kala kau membandingkan semua umurmu kan habis untuk merasakan sakitnya"

Orang berkata, "Perdagangan selalu penuh intrik dan penipuan, ia laksana musafir yang akan mati karena merasakan haus"
Tapi aku berkata, "Tetaplah tersenyum, karena engkau akan mendapatkan penangkal dahagamu. Cukuplah engkau tersenyum, karena mungkin hausmu akan sembuh dengan sendirinya. Maka mengapa kau bersedih dengan dosa dan kesusahan orang lain? Apalagi sampai engkau seolah-olah yang melakukan dosa dan kesalahan itu?

Orang berkata, "Sekian hari raya telah tampak tanda-tandanya. Seakan memerintahkanku membeli pakaian dan boneka-boneka. Sedangkan aku punya kewajiban bagi teman-teman dan saudara. Namun telapak tanganku tak memegang walau hanya satu dirham adanya.
Kukatakan, "Tersenyumlah, cukuplah bagi dirimu karena Anda masih hidup, dan engkau tidak kehilangan saudara-saudara dan kerabat yang kau cintai"

Orang berkata, "Malam memberiku minuman 'alqamah. Tersenyumlah, walau kau makan buah 'alqamah. Mungkin saja orang lain yang melihatmu berdendang akan membuang semua kesedihan. Berdendanglah. Apa kau kira dengan cemberut akan memperoleh dirham. Atau kau merugi karena menampakkan wajah berseri?. Saudaraku, tak membahayakan bibirmu jika engkau tersenyum. Juga tak membahayakan jika wajahmu tampak indah berseri. Tertawalah, sebab meteor-meteor langit juga tertawa. Mendung tertawa, karenanya kami mencintai bintang-bintang".

Orang berkata, "Wajah berseri tidak membuat dunia bahagia yang datang ke dunia dan pergi dengan gumpalan amarah."
Kukatakan, "Tersenyumlah, selama antara kau dan kematian ada jarak sejengkal, setelah itu engkau tidak akan pernah tersenyum

Kupu-kupu

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Dia duduk dan mengamati selama beberapa jam kupu-kupu dalam kepompong itu ketika dia berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian sang kupu-kupu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, serta sayap-sayap yang mengerut. Orang tersebut terus mengamatinya, karena dia berharap bahwa pada suatu saat, sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya. Sayang, semuanya tak pernah terjadi.

Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil tersebut adalah cara Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya. Sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang, perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin malah melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

Saya memohon kekuatan, dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.
Saya memohon kebijakan, dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon kemakmuran, dan Tuhan memberi saya otak dan tenaga untuk bekerja.
Saya memohon keteguhan hati, dan Tuhan memberi saya bahaya untuk diatasi.
Saya memohon cinta, dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon kemurahan/kebaikan hati, dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.

Rezeki Manusia

Rezeki adalah segala hal yang dapat dimanfaatkan manusia, baik yang halal atau haram, yang baik maupun yang buruk. Rezeki yang diberikan Allah SWT kepada manusia tidak hanya berupa harta, tetapi meliputi semua karunia dan bakat yang ada pada manusia, seperti ilmu, kecerdasan otak, kefasihan lidah berbicara, dan kekuatan tubuh.

Semua yang tidak dimanfaatkan, meskipun milik kita, belum tentu rezeki kita. Boleh jadi itu rezeki orang lain. Sesuatu baru menjadi rezeki kita apabila dapat kita manfaatkan.

Rezeki yang dimanfaatkan menuju pada tiga arah. Apa yang dimakan akan menjadi kotoran, apa yang dipakai menjadi sampah, dan apa yang disedekahkan menjadi tabungan abadi di akhirat. Rasulullah SAW bersabda, ''Anak Adam berkata hartaku, hartaku. Sesungguhnya harta milik seseorang menuju tiga arah, apa yang dimakan akan lenyap, atau apa yang dipakai akan rusak, atau apa yang disedekahkan akan abadi.'' (HR Muslim).

Semua rezeki datang dari Allah dan Dia menjamin rezeki setiap makhluk, termasuk manusia yang ingkar sekalipun. Allah SWT berfirman, ''Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allahlah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudh).'' (QS 11: 6).

Meskipun rezeki semua manusia dijamin Allah, tetapi mereka tetap diperintahkan berusaha dan bekerja keras menggunakan ilmu dan keterampilan untuk mendapatkan rezeki tersebut. Allah SWT menilai setiap kerja yang dilakukan manusia. Firman-Nya, ''Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kenakan'.'' (QS 9: 105).

Iman, takwa, dan sikap tawakal yang melekat pada diri seseorang merupakan garansi mendapatkan rezeki dan karunia Allah. Allah SWT berfirman, ''Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.'' (QS 65: 2-3).

Ridho dan syukur terhadap rezeki dan nikmat yang telah diterima dapat mengundang datangnya rezeki Allah lebih banyak dari sebelumnya. Allah SWT berfirman, ''Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'' (QS 14: 7).

Mereka yang selalu memohon ampun dan memperbanyak istighfar kepada Allah atas dosa yang pernah dilakukan membukakan curahan rezeki dari-Nya dengan cara tiada diduga. Rasulullah SAW bersabda: ''Siapa yang senantiasa ber-istighfar, Allah akan melapangkannya dari berbagai kesempitan hidup, akan membebaskannya dari berbagai kedukaan, dan memberinya curahan rezeki dari berbagai arah yang tiada diperkirakan sebelumnya.''

Kedudukan Wanita Dalam Keluarga

Wanita adalah Ketenteraman Bagi Laki-laki

Allah SWT berfirman : "Dan di antara tanda-tanda Kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum : 21).



Kepemimpinan di Tangan Laki-laki

Allah SWT berfirman: "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. An-Nisa' : 34).



Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban Istri

Allah SWT berfirman : "... Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi, para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Baqarah : 228).



Berdandan dan Melemah Ketika Perdebatan adalah Bagian dari Ciri Wanita

Allah SWT berfirman : "Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan sedang dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam pertengkaran." (QS. Az-Zukhruf : 18).



Pengaturan Poligami

Allah SWT berfirman : "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kami takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya." (QS. An-Nisa' : 3).

"Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (yang kamu cintai) sehingga kamu biarkan yang lain terkatur-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nisa' : 129).



Pengaturan Talak

Allah SWT berfirman : "Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikannya dengan cara yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali dari sesuatu yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jika kamu khawatir keduanya (suami istri) tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Baqarah : 229).

Pada ayat lain, Allah SWT berfirman : "Hai Nabi, apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) 'iddahnya yang wajar, dan hitunglah waktu 'iddah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah (diizinkan) keluar kecuali kalau mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu suatu hal yang baru. Apabila mereka telah mendekati akhir 'iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil diantara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq : 1 - 3).



Hak Wanita yang Ditalak dan Janda



Hak Kembali kepada Suami Sesudah Ditalak. Allah SWT berfirman : "Apabila kamu menalak istri-istrimu, lalu habis 'iddahnya, maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan (bekas/bakal) suaminya apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang ma'ruf. Itulah yang dinasihatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah : 232).



Hak Menyusui Anak dari Suami yang Menalaknya. Allah SWT berfirman : "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi orang yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian." (QS. Al-Baqarah : 233).



Hak Menentukan Penyapihan Anaknya dengan Bermusyawarah Bersama Suami yang Menalaknya. Allah SWT berfirman : "Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah : 233).



Hak Berdandan dan Menerima Peminang setelah Berakhir Masa 'Iddahnya. Allah SWT berfirman : "Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan istri-istri (hendaklah para istri itu) menanggalkan dirinya (ber'iddah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis 'iddahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut Allah mengetahui apa yang kamu perbuat." (QS. Al-Baqarah : 234). Di dalam kitab tafsir Al-Jalalain disebutkan anjuran untuk "membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka, artinya seperti berdandan dan menerima peminang."



Persamaan Suami dengan Istri dalam Hal Bebas dari Tuduhan dan Kekuatan Sumpah. Allah SWT berfirman : "Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya jika dia termasuk orang-orang yang berdusta. Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta, dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar." (QS. An-Nur : 6 - 9).

Semangat Saling Menasehati

"Demi masa. Sesungguhya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr : 1-3).

Saudaraku yang baik, dalam ayat di atas tersirat bahwa seseorang akan beruntung kalau ia menggunakan waktunya untuk saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Memang alangkah indahnya bila kehidupan kita sudah disemarakkan dengan semangat saling menasihati. Betapa tidak? Setiap orang butuh keselamatan. Selamat dari kerusakan, kebodohan, kecelakaan, kekurangan, kelalaian, dan kesalahan. Ia tidak mungkin dapat melihat bahaya-bahaya tadi hanya dengan mata dan telinganya sendiri. Ada ribuan mata dan telinga saudaranya yang dapat yang dapat membantu melihat bahaya-bahaya yang mengancam. Pemberitahuan itu adalah nasihat, saran, atau kritik.

Makna dari nasihat adalah ‘menyuruh kebajikan dan melarang kemungkaran’, yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan perbuatan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dan mengajaknya untuk tidak melakukan perbuatan yang malah dapat menjauhkan diri dariNya. Dan merupakan tugas setiap muslim baik perempuan maupun laki-laki untuk saling nasihat menasihati seperti dalam firman-Nya : “Dan hendaklah ada dari antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ali Imran 4: 104).

Gawatnya, ketika memberikan nasihat kita semangat, ketika memberikan saran semangat, ketika memberikan koreksi semangat, akan tetapi ketika giliran kita dikoreksi justru kita tidak sanggup menerimanya. Oleh karena itu kepada siapapun yang akan memberikan nasihat, syarat utamanya adalah kita harus menjadi orang yang terlatih untuk menerima nasihat, terlatih untuk menerima kritik, dan terlatih untuk menerima koreksi.Sebelum kita sanggup untuk melatih diri kita, sulit sekali kita dapat memberi nasihat yang memiliki kekuatan yang menggugah dan memberi perubahan. Nah, secara sederhana di sini ada beberapa kiat yang dapat kita terapkan dalam menerima nasihat atau kritik agar dapat menjadi sarana pembangunan kemuliaan.

Pertama, rindu kritik dan nasihat. Kita harus memposisikan diri menjadi orang yang rindu dikoreksi, rindu dinasihati, seperti rindunya kita melihat cermin agar penampilan kita selalu bagus. Walaupun wajah yang ada dalam cermin adalah wajah yang itu-itu juga, namun kita tidak pernah keberatan untuk merapikan rambut, manakala cermin memperlihatkan gambar rambut yang acak-acakan. Kita pun tidak pernah marah kepada cermin bila di cermin kita melihat di mata kita ada kotoran. Reaksi kita adalah membuang kotoran itu dan bukan memecahkan cermin. Ketahuilah, orang-orang di sekitar kita adalah cermin yang memberitahukan apa kekurangan kita. Sehingga sepatutnyalah kita bergembira ketika ada yang memperlihatkan kekurangan kita, karena dengan demikian kita menjadi tahu dan dapat segera memperbaiki diri.

Kedua, cari dan tanya. Belajarlah bertanya kepada orang tentang kekurangan-kekurangan kita dan belajar pula untuk mendengar dan menerima kritik. Milikilah teman yang mau jujur mengoreksi, tanya pula kepada istri, suami, anak-anak, karyawan dan lain-lain.

Ketiga, nikmati kritik. Persiapkan diri menghadapi kenyataan bahwa kritik tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kritik selain mengandung isi juga melibatkan cara. Kadang isinya benar tetapi caranya kurang bijak. Ada yang isinya salah tetapi caranya benar. Ada yang isi maupun caranya salah. Adapula yang isi dan caranya juga benar. Namun tidak ada kerugian sedikitpun bagi kita selama cara kita menyikapinya benar. Dengarkan dengan baik dan jangan memotong apalagi membantah.

Keempat, syukuri. Adanya orang yang peduli dengan memberikan kritik kepada kita merupakan karunia yang patut disyukuri. Jangan lupa mengucapkan terima kasih. Bila kita berubah menjadi lebih baik melalui nasihat seseorang, jangan lupakan ia dalam doa kita dan sebutlah namanya ketika kita menyampaikan nasihat yang sama kepada orang lain. Nikmati kritik itu sebagai karunia Allah, karena seseorang tidak akan mati karena dikritik.

Kelima, perbaiki diri. Lihatlah apakah benar ada kekurangan pada diri kita. Jawaban terbaik ketika dikoreksi bukanlah membela diri tetapi memperbaiki diri. Sibukkan diri dengan mendengar kritik dan iringi dengan memperbaiki diri. Memang orang yang lemah, orang yang sombong, orang-orang yang penuh kebencian, tidak pernah tahan terhadap kritik. Jika ada yang mengkoreksi maka dirinya sibuk untuk membela diri, sibuk untuk berpikir dan sibuk untuk membalas, ketahuilah bahwa orang yang demikian itu tidak akan bisa maju. Lalu bagaimana jika lalu kita dihina terus? Jangan risau! Karena semua orang yang sukses dan mulia itu pasti ada yang menghina. Tidak akan pernah didengki kecuali orang yang berprestasi.

Keenam, balas budi. Sebagai orang yang tahu terima kasih dan menghargai sebuah pemberian, sudah selayaknya kita membalas pemberian kritik itu sebagai pemberian hadiah pula. Kalau tidak mampu memberikan sesuatu yang berharga, paling tidak sebuah ucapan terima kasih yang tulus dan doa yang ikhlas.

Saudaraku, nasihat yang baik yang boleh kita sampaikan adalah nasihat yang benar, mengandung muatan positif dan tentunya penuh makna dan manfaat bagi semua orang yaitu mengajak pada kebajikan dan menjauhi kemunkaran yang berdasarkan Al Quran dan As Sunnah. Dan bukanlah sebaliknya, menganjurkan kemungkaran dan melarang untuk mengerjakan kebajikan. Sebagai catatan, apapun yang kita sampaikan jika itu benar, alangkah baiknya jika cara menyampaikannya pun benar.

Dengan nasihat kita harus membantu yang lupa agar menjadi ingat, membantu yang lalai agar menjadi semangat, yang tergelincir menjadi bangkit kembali, yang berlumur dosa menjadi bertobat, intinya kalau dilandasi niat yang baik akan melahirkan kebaikan juga.

Ingatlah! Yang paling penting dari suatu nasihat, kritik, dan koreksi itu adalah niat yang mendasarinya. Kalau didasari niat ingin menjatuhkan, koreksi itu hanya akan menjadi pisau atau panah beracun.Harusnya nasihat kita itu dilandasi dengan rasa kasih sayang dan persaudaraan.

Kalau niat sudah baik caranya juga harus benar. Nabi Muhammad Saw itu adalah seorang penasihat, tetapi nasihatnya itu betul-betul bil hikmah, semuanya penuh dengan kearifan dan kematangan. Beliau memperbaiki peradaban yang begitu keras dan berat justru dengan kelembutan. Pendek kata, kita butuh nasihat yang tulus dari hati yang penuh kasih sayang dengan kata-kata yang terpilih yang tidak melukai diiringi dengan sikap yang tidak menggurui, tidak mempermalukan, tidak memojokan, sehingga orang berubah bukan karena ditekan oleh kata-kata kita melainkan tersentuh oleh kata-kata kita.

Sahabat-sahabat, marilah kita terus berlatih untuk menyayangi orang lain karena itulah sumber yang utama agar nasihat kita menjadi bijak dan penuh kemuliaan. Dan sebaik-baik nasihat adalah dengan suri tauladan, hancurnya orang-orang yang sibuk memberi nasihat adalah ketika apa yang dia katakan tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan. Wallahu a’lam.