Selasa, 23 November 2010

Bersahabat dengan seorang yang jujur


Dipadang gersang tumbuh sekuntum Bunga Mawar
Tercium semerbak harum bungaKau terelok akan keindahannya
Kau tak tahu bunga yang kau petik Bunga Mawar Berduri
Kau simpan dalam ruang tidurmu
Dalam setiap derap langkah dan hari-harimu
Tlah kau lalui bersama dalam suka dan duka

Tanpa praduga dan prasangka Bunga Mawar itu jatuh
Jantungmu berdegup kencang, langkah kakimu pun berhenti
Kau ambil bunga yang jatuh ketanah
Tanpa kau sadari Bunga itu tlah melukaimu

Kini jarimu lebamEntah sampai kapankan hilang
Jarimu terluka
Hatimu pun menangis

Langkahkan kakimu! Sahabatku
Jalan Hidup masih Terbentang Luas
Lalui hari-harimu walau dengan hati terluka
Entah sampai Kapan? dan Dimana?
Kau pasti ‘kan menemukan pengganti Bunga yang tlah mati
Saat itu pula jarimu takkan merasakan sakit
Hatimu pun takkan menangis

Walau ditanah gersang sekalipun
Pastikan ada Bunga yang tumbuh
Bunga Melati
Putih, tanpa tangkai berduri

Saat itu, hati dan raut wajahmu
‘Kan kembali Ceria
Tersenyumlah Sahabatku...

Nay Sudarminto

orang tuaku


Di tengah kegelapan yang gulita
Di antara orang-orang yang merambat mencari pegangan
Di tengah orang tak tahu arah tujuan
Di antara gulung-gulung ombak samudra yang siap menenggelamkan.
Datanglah dewa penolong tepat saatnya
Gemerlap sinar membahana ke seluruh dunia
Kegelapan dunia sirnalah, berganti remang-remang
dan kini jadilah terang benderang
Kini semua orang jadi tahu
mengapa, untuk apa, dan dari mana hidup ini terjadi
Semua orang akhirnya hanya bersujud di hadapan Illahi
yang telah menciptakan langit dan bumi
Terima kasih para kyai yang telah mengajarkan kitab suci
Terima kasih para bapak ibu yang sabar mendidik kami
Terima ksih yang kujadikan teladan sejati
Kaulah penerang duniaku yang abadi.

Nay Sudarminto

lembaran hari

Bola oranye telah lenyap dari pandangan mata…. satu lagi lembaran hari
kan selesai tertulisi….Selamat malam kasih, dimanapun engkau kini…
Kurangkai
simbol-simbol rahasia pada titik-titik bercahaya dilangit malam untuk
kau baca… hanya kau dan aku yang tau sayang…hanya kau dan aku

awan malam terlalu tebal selimuti bulan…bintang tak kuasa sampaikan sandi antara kita
berhembuslah angin malaam…
akankah angin menyibak awan di langit malam ???

hembuskan angin dari laut penantian agar mampu menyibak awan keraguan…
masihkah dibalik awan para bintang untaikan simbol rahasia…yang kau rangkai hanya untuk kita ?

selama kau rela tengadahkan wajah indahmu kepanggung beludru itu… simbol itu selalu menunggu.
simbol
indah berkilau…dibalik awan keraguan…aku tak ingin mengartikannya
sendiri, kan kutunggu kembali, untuk bersama kita memaknai…

janganlah kau terlambat, karena saat fajar merambat, para intan angkasa harus beristirahat
saat intan angkasa harus beristirahat….kuharap bisa menatap sepasang duplikat sorotnya yang maha indah… di sepasang matamu
dan semburat fajar dipipimu…

malam ini…aku merindukanmu kasih…

Nay Sudarminto

Perjalanan manusia

Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu

Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik anda
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana

Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati

Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian

Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui do'a dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan.

Nay Sudarminto

Hampaaaa.......


Hari ini ku diterpa oleh kehampaan
Sunyi dan senyap ku terpaku
Entah
kenapa selalu ada kehampaan diantara
Hingar bingarnya kehidupan
Kenapa
ada kegetiran yang tercipta disana
di roman-roman cintaku
Tersakiti
dan menyakiti adalah 2 hal yg lumrah Selalu saja terjadi..

Entahlah....
Apakah
ada lagi yg ingin menyakitiku,.??
Huuh.. kenapa ya aku slalu saja disakiti.??

Banyak orang yg menabu genderang cintanya disana
Menari dan bernyanyi tanpa memperdulikan aku
Aku yg disini di dalam
kehampaan..

Entah berapa lama ku disini
Menyaksikan
tingkah polah mereka
Hingga ku terjaga dari lamunanku.
Karena sosok itu menatapku.
Kala itu senyumnya membuat lidahku kelu
Tak ada yg keluar dari mulutku
Selain kekaguman yg berlebihan.

Kadang
ku berfikir, Akankah dia yg menjadi
bagian dari tulang rusukku yang
patah
Ahhh... gila pikiran ku menerawang jauh
Hingga malaikat kanan ku
berujar
“Jangan cuma berfikir,tapi berusaha untuk dia ”

Kaki ku pun melangkah menjauhi keramaian
Melangkah dengan pasti
Tanpa ku tahu apakah dia akan tunduk akan ikatan cintaku.

Untukmu
yang disana, yang menjeratkan jaring cintanya
Diantara elok warna
indahmu
Ijinkan aku untuk berujar cinta setelah ku berfikir
Agar kelak
kau tau rasa ini...

Nay Sudarminto

Sepi malam tanpamu


Sepi malam tanpamu
basah gerimis resah dingin semilir angin
angan terbang mencari bening matamu
indah hangat tawamu yang selau kuimpikan
dan semua bayangan dirimu melayang
namun tak sanggup hapuskan,
ku mengharap hadirmu di sini..

Oh rembulan...
pasti kau melihat dia
yang jauh di sana....
sedang apakah dirinya..???

Wahai angin malam
sampaikan rasa rinduku,
kutitip senyum tuk lekatkan di hatinya,

bintang-bintang kerlipkan sinarnya di langit
mungkin dia sedih, tolong hibur
dirinya,..

Mimpi-mimpi yang menanti dia terlelap,
bawalah aku agar ku
dapat hadir di mimpi-mimpi indahnya...

Nay Sudarminto

Ku Sapa Engkau, Wahai Pangeranku


Di sudut jendala, aku termenung,
memandang hujan yang turun,
terselip tanya dalam hati,
di manakah calon suamiku sekarang?

Apakah hujan ini membawakan rindu darinya?
Apakah hembusan angin ini,
membawakan bisikan cinta darinya?
ah, aku malu rasanya,
membayangkan apa yang kelak kau katakan padaku
saat kita bertemu di hari yang indah itu,

Aku hanya bisa menyapamu
dengan tapapan dan senyuman,
Berharap kau 'kan segera datang padaku
Membawakan sejuta kerinduan

Di sudut jendala, aku termenung,
memandang hujan yang turun,
terselip tanya dalam hati,
apakah calon suamiku juga
sedang memandang langit yang sama?

Nay Sudarminto

Jiwa hampa tanpa Cinta


Desir angin malam berhembus perlahan-lahan,
menusuk kalbu bertabur rindu,
Detak jantungku terasa kencang,
ketika wajahmu hadir di dalam anganku..
Sungguh kau adalah primadonaku,
Tak kan kulupakan hingga akhir hayatku.
Ku ingin kita tetap bersatu, Walaupun jarak antara kita teramat jauh.


Wahai bungaku....
Kapankah kita akan segera bertemu,
Rinduku sudah membeku bagaikan salju.
Terasa
sesak napasku ketika aku menahan rindu,
Walaupun kita tak pernah
bertemu,
Ku berharap kau akan hadir dalam mimpi-mimpiku...

Nay Sudarminto

Jagalah Hati Ini


"Jagalah hati ini.." mungkin itu yang akan dikatakan oleh hatiku jika ia dapat berbicara. Tapi apa daya,
Luka itu, masih membekas, tergores dalam di hatiku.
Aku kasihan pada hatiku, ia merasakan sakit, perih, semua karena kelalaianku menjaga hatiku. Mungkin, jika ia bisa berkata, dia akan protes "kenapa kau tak menjagaku dengan baik? Sampai-sampai aku terluka"

Apa yang bisa ku katakan pada hatiku? Aku pun merasakan yang sama, aku merasakan sakitnya, aku merasakan perihnya. Tapi apa yang bisa ku katakan? Aku hanya dapat berkata "Maafkan aku hatiku, aku lalai, aku telah membuatmu terluka, merasakan sakit karena luka yang tak kunjung sembuh, tapi izinkan aku mencoba lagi untuk menghilangkan sakitnya, sekalipun aku tak sanggup untuk menghilangkan bekasnya"


Nay Sudarminto

Secangkir Coklat (Kisah Inspiratif)



Sekelompok alumni, yang sudah mapan dalam karirnya, sedang berbincang-bincang pada saat reuni dan memutuskan untuk pergi mengunjungi Profesor universitas mereka yang sekarang sudah pensiun. Pada waktu mereka berkunjung, pembicaraan mereka berubah menjadi keluhan mengenai stress pada kehidupan dan pekerjaan mereka. Profesor itu menyajikan coklat panas pada tamu-tamunya, ia pergi ke dapur dan kembali dengan coklat panas di teko yang besar dan beberapa macam cangkir - porselen, gelas, kristal, dan beberapa cangkir yang biasa-biasa saja, ada beberapa yang mahal, ada beberapa yang cantik - dan mengatakan kepada mereka untuk mengambil sendiri coklat panas tersebut. Ketika mereka semua memegang secangkir coklat panas di tangan mereka, professor itu berkata:
"Lihatlah semua cangkir yang bagus, mahal semuanya telah diambil, yang tertinggal hanyalah yang biasa dan yang murah. Adalah normal bagi kalian untuk menginginkan yang terbaik bagi kalian semua, itu adalah sumber dari masalah dan stress kalian."

Cangkir yang kalian minum tidak menambahkan kualitas dari coklat panas tersebut.. Pada kebanyakan kasus itu hanya menambah mahal dan bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah coklat panas, bukan cangkirnya; tetapi secara tidak sadar kalian menginginkan cangkir yang terbaik. Dan kemudian kalian mulai saling melihat dan membandingkan cangkir kalian masing-masing.

Kemudian dia berhenti dan berkata, "Sekarang pikirkan ini":

Kehidupan adalah coklat panas;

Pekerjaan, Uang, dan Kedudukan di masyarakat adalah cangkirnya.

Itu hanyalah alat untuk memegang dan memuaskan kehidupan.

Cangkir yang kau miliki tidak akan menggambarkan, atau mengubah kualitas kehidupan yang kalian miliki.

Terkadang, dengan memusatkan perhatian kita hanya pada cangkirnya, kita gagal untuk menikmati coklat panas yang telah Tuhan sediakan bagi kita.

Tuhan membuat coklat panasnya, tetapi manusia memilih cangkirnya.
Orang-orang yang paling bahagia tidak memiliki semua yang terbaik

Mereka hanya berbuat yang terbaik dari apa yang mereka miliki.
Hiduplah dengan sederhana.

Mengasihilah dengan murah hati.

Memperhatikanlah sesama dengan sungguh-sungguh.

Berbicaralah dengan ramah.

Dan nikmatilah coklat panas kalian!!!



Nay Sudarminto

Renungan Pernikahan

Wahai SUAMI….
renungkanlah

Pernikahan menyingkap tabir rahsia

Isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah
Tidaklah setaqwa Aisyah
Tidaklah setabah Fatimah


Justeru,
Isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya
cita-cita menjadi sholehah..
Pernikahan mengajarkan kita kewajiban bersama


Isteri menjadi tanah, kamu langit penaungnya
Isteri ladang tanaman, kamu pemagarnya
Isteri kiasan ternakan, kamu gembalanya
Isteri adalah murid, kamu mursyidnya
Isteri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya

Saat isteri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya
Setika isteri menjadi racun, kamulah penawar bisanya

Seandai isteri tulang yang bengkok, berhatilah
meluruskannya…

Pernikahan atau perkahwinan menginsafkan kita,
perlunya iman dan taqwa
Untuk belajar meniti sabar dan ridlo ALLAH s.w.t
kerana
Memiliki isteri yang tak sehebat mana

Justeru
Kamu akan tersentak dari alpa
Kamu bukanlah Rasulullah SAW
Pun bukanlah Ali Bin Abi Tholib

Cuma
Suami akhir zaman yang berusaha menjadi SHOLEH….
Amin….

Wahai ISTERI pula…
renungkanlah

Pernikahan atau perkahwinan
membuka tabir rahsia

Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Nabi Muhammad SAW
Tidaklah setaqwa Nabi Ibrahim AS
Tidak setabah Nabi Ayyub AS
Tidak segagah Nabi Musa AS
Apalagi setampan Nabi Yusuf AS

Justeru
Suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya
cita-cita
membangun keturunan yang sholeh…

Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban
bersama
Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya
Suami nakhoda kapal, kamu pengemudinya
Suami bagaikan pelakon yang nakal, kamu adalah
penonton kenakalannya
Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur
singgahsananya
Sekita suami menjadi bisa, kamulah penawar ubatnya

Seandainya suami bengis lagi lancang, sabarlah
memperingatkannya…

Pernikahan ataupun perkahwinan mengajarkan kita
perlunya iman dan taqwa
Untuk belajar meniti sabar dan ridlo ALLAH SWT
kerana
Memilik suami yang tak segagah mana..

Justeru
Kamu akan tersentak dari alpa
Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam
menjaga
Bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi SHOLEHAH

Amin…

Justeru itu wahai SUAMI dan ISTERI
Jangan menuntut terlalu tinggi
Seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya

SUAMI dan ISTERI ingatlah:

Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah
Andai diri tidak semulia Rasulullah SAW
Tidak perlu isteri secantik Balqis
Andai diri tidak sehebat Nabi Sulaiman AS

Mengapa mengharapkan suami setampan Nabi Yusuf AS
Seandai kasih tak setulus Zulaikha
Tidak perlu mencari suami seteguh Nabi Ibrahim AS
Andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah….

Nay Sudarminto

Renungan Pernikahan

Wahai SUAMI….
renungkanlah

Pernikahan menyingkap tabir rahsia

Isteri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah
Tidaklah setaqwa Aisyah
Tidaklah setabah Fatimah


Justeru,
Isterimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya
cita-cita menjadi sholehah..
Pernikahan mengajarkan kita kewajiban bersama


Isteri menjadi tanah, kamu langit penaungnya
Isteri ladang tanaman, kamu pemagarnya
Isteri kiasan ternakan, kamu gembalanya
Isteri adalah murid, kamu mursyidnya
Isteri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya

Saat isteri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya
Setika isteri menjadi racun, kamulah penawar bisanya

Seandai isteri tulang yang bengkok, berhatilah
meluruskannya…

Pernikahan atau perkahwinan menginsafkan kita,
perlunya iman dan taqwa
Untuk belajar meniti sabar dan ridlo ALLAH s.w.t
kerana
Memiliki isteri yang tak sehebat mana

Justeru
Kamu akan tersentak dari alpa
Kamu bukanlah Rasulullah SAW
Pun bukanlah Ali Bin Abi Tholib

Cuma
Suami akhir zaman yang berusaha menjadi SHOLEH….
Amin….

Wahai ISTERI pula…
renungkanlah

Pernikahan atau perkahwinan
membuka tabir rahsia

Suami yang menikahi kamu tidaklah semulia Nabi Muhammad SAW
Tidaklah setaqwa Nabi Ibrahim AS
Tidak setabah Nabi Ayyub AS
Tidak segagah Nabi Musa AS
Apalagi setampan Nabi Yusuf AS

Justeru
Suamimu hanyalah lelaki akhir zaman yang punya
cita-cita
membangun keturunan yang sholeh…

Pernikahan atau perkahwinan mengajar kita kewajiban
bersama
Suami menjadi pelindung, kamu penghuninya
Suami nakhoda kapal, kamu pengemudinya
Suami bagaikan pelakon yang nakal, kamu adalah
penonton kenakalannya
Saat suami menjadi raja kamu nikmati anggur
singgahsananya
Sekita suami menjadi bisa, kamulah penawar ubatnya

Seandainya suami bengis lagi lancang, sabarlah
memperingatkannya…

Pernikahan ataupun perkahwinan mengajarkan kita
perlunya iman dan taqwa
Untuk belajar meniti sabar dan ridlo ALLAH SWT
kerana
Memilik suami yang tak segagah mana..

Justeru
Kamu akan tersentak dari alpa
Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna di dalam
menjaga
Bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi SHOLEHAH

Amin…

Justeru itu wahai SUAMI dan ISTERI
Jangan menuntut terlalu tinggi
Seandainya diri sendiri jelas tidak berupaya

SUAMI dan ISTERI ingatlah:

Mengapa mendambakan isteri sehebat Khadijah
Andai diri tidak semulia Rasulullah SAW
Tidak perlu isteri secantik Balqis
Andai diri tidak sehebat Nabi Sulaiman AS

Mengapa mengharapkan suami setampan Nabi Yusuf AS
Seandai kasih tak setulus Zulaikha
Tidak perlu mencari suami seteguh Nabi Ibrahim AS
Andai diri tidak sekuat Hajar dan Sarah….

Nay Sudarminto

Istriku, Janganlah Menangis


Istriku, kenapa kau menangis?
Apa kau menyesal menikah denganku?
(Istriku menggeleng)
Lalu kenapa kau alirkan air mata itu?
Aku ingin melihat senyum diwajahmu
(Istriku diam, ku tatap wajahnya, dan dia memelukku)

Apa kau merindukanku?
(Istriku mengangguk dalam pelukanku, aku tersenyum)
Aku pun merasakan yang sama,
Maafkan aku karena lama menjemputmu, istriku
Ketahuilah, aku bukan sengaja melakukannya,
Hanya saja aku harus mempersiapkan diriku,
dengan ilmu, agar aku bisa menjadi suami yang baik untukmu,
menjagamu, menjadi tempat bermanjamu,

Aku tahan rinduku padamu,
Aku tau, kau pun sangat merindukanku,
Tapi lihatlah sekarang, aku disini
bersamamu untuk saling melepas rindu

Ketahuilah istriku,
aku sangat bahagia akhirnya bisa bertemu denganmu,
Kaulah yang akan menemaniku
menyempurnakan separuh agamaku ini,
Janganlah kau sia-siakan air mata itu untukku,
Oleh karena itu Istriku, Janganlah Menangis,

Nay Sudarminto

Izinkan Aku Menyapamu, Cinta..


Malu sendiri bacanya, hihi....

begitulah, yang dirasakan beberapa temanku (termasuk aku sepertinya.. hehe..)
sempat aku bertanya pada salah satu sahabatku:

"bolehkah aku jatuh cinta?"

lalu apa jawabnya?

"Allah menciptakan manusia dengan 3 potensi, yaitu akal, ghorizah (naluri), dan hajatul 'udowiyah (kebutuhan jasmani). ghorizah itu, dibagi menjadi 3, salah satunya adalah perasaan terhadap lawan jenis. nah, jadi wajarlah, kalau kita jatuh cinta karena memang sudah fitrahnya. hanya saja, kita sebagai seorang muslim yang sudah baligh, sudah terbebani dengan hukum syara', artinya perbuatan kita terikat halal dan haram, baik dan buruk sesuai aturan islam. Allah tidah hanya sebagai al-kholiq (Pencipta), tapi juga Al-Mudabbir (pengatur). tinggal bagaimana kita menyikapi perasaan kita, agar tak kebablasan. yakinlah, suatu saat ada hari dimana kita mempertanggung jawabkan perbuatan kita, termasuk pertanggung jawaban kita tentang bagaimana kita berinteraksi dengan lawan jenis. yakinlah, aturan Allah akan pergaulan dengan lawan jenis itu membawa maslahat untuk kita semua..."
Jadi, jatuh cinta pun butuh persiapan. Mampukah kita menahan diri, agar syaitan tak mengganggu.
Benarlah kata sebuah syair dalam sebuah buku Ya Allah, bila aku jatuh hati, aku ingin terbang cepat, hingga syaithan tak sanggup hinggap.

Cintailah ia secara sederhana (kata sebuah puisi), Cintailah ia dengan Cinta Allah, karena Allah lah Sang Pemilik Cinta, Allah lah yang Maha Membolak balikkan hati. Cintailah Allah segenap hati, karena Dialah yang tak pernah lelah menyayangi kita dan menjaga kita.
seperti sebuah puisi Ya Allah, ajari aku cinta, Cinta terindah dari bait-bait cinta yang senantiasa Kau senandungkan untukku.
Subhanallah..

Maka, izinkan aku menyapamu Cinta....^_^

Untuk sahabatku, Enok Rumhayati, makasih banyak....melalui dirimu, Allah mengajarkan aku tentang banyak hal.. uhibbuki fillah, ya ukhti...semoga kita jadi sahabat dunia akhirat.. ^^

Nay Sudarminto

Ketika Laki-Laki Menangis

Kata Siapa Lelaki tak pernah Menangis?
bahkan kadang jiwanya lebih halus dari wanita
tersembunyi di balik kegagahan wajahnya
Mungkin ia tak pernah menampakan air mata itu di depanmu..
tapi yakinlah di saat engkau tak tahu
di jejak dia berangkat kerja
atau dalam duduk tafakur setelah sholatnya
kadang air mata itu tumpah
Karena akal mendominasi jiwanya
maka yang kau temukan hanya ketegaran

tapi coba kau tengok matanya
setelah ia mengimamkan sholat tahajud malam ini
ada kilatan cahaya embun yang menetes dalam ketegaran…
atau ketika dia tertunduk letih
setelah berjam-jam mencari nafkah…
lihat sejenak mata itu…

maka mata adalah cermin jiwa…
Maka menangislah Umar ketika mengetahui ada rakyatnya yang kelaparan
sementara kita tahu, bagaimana tegasnya sosok lelaki ini..
tapi air matanya pun tumpah…..
Inilah Sosok Lelaki
sosok suami yang Allah menatapnya dengan kerinduan..
Mereka menjemput pagi dengan harapan
dan membawa malam dengan asa…..
Lihat lah Lelaki yang saat ini menjadi suamimu..
sesungguhnya Surgamu
ada pada Keridhoan-Nya…..
Lihatlah Lelaki yang Allah Mengatakan lewat lisan nabi kita..
“Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah di lakukannya, maka dia dapatkan sore hari tersebut, dosa-dosanya di ampuni Alloh SWT”
(HR.Thabrani)
Merekalah Lelaki Sholeh
yang menumpakan air matanya
seraya lisan dan hatinya berdoa…

“Ya Rabbana, berikanlah kebaikan untuk Istri dan anak-anakku kelak…..
Jadikanlah Mereka semua Kesenanganku di Surga-Mu yang Maha Indah…..”

Inilah Lelaki dan Suami Sholeh
idaman bidadari tak hanya bidadari bumi
tapi juga Bidadari Surga, yang mengintip Menanti.
Amin Allhuma Amin…


Nay Sudarminto

Sabtu, 20 November 2010

Iseng Ah....


Dalam catatan amalan keseharian kita, ada kalanya kita mengalami berbagai macam fluktuasi dalam beraktivitas dan beribadah. Pada suatu waktu kita merasa sangat bersemangat, dilain kesempatan keadaan itu tiba – tiba menurun. Ada yang perlahan – lahan, ada pula yang turun dengan drastis. Barangkali dalam beberapa waktu lalu kita sangat bersemangat menjalankan sebuah amal ibadah. Tapi akhir – akhit ini semangait itu seperti luntur bersama aliran waktu. Dahulu begitu semangat melaksanakan shaum, berdakwah dan lainnya. Namun belakangan menjadi surut bahkan mungkin seperti tak da bekasnya.

Jika pada saat semangat menurun, kita bias menjaga konsistensi agar tetap dijalur syar’I, insyaAllah kita akan selamat. Namun jika tidak, betapa banyak orang yang dahulunya begitu rajin dengan sebuah amal kebaikan, tiba – tiba berbalik seratus delapan puluh derajat menjadi malas dan enggan menjalankannya. Dan itulah yang disebut dengan “futur”. Sebuah penyakit hati dengan indikasi hilangnya semangat dalam menjalankan amal kebaikan.

Seorang muslimah yang dahulunya sangat kuat memegang agamanya, berjilbab syar’I bahkan sudah memakai cadar, tiba – tiba melepas semuanya dan terjun bebas kedunia jahiliyyah. Naudzu billahi mindzalik!. Seorang aktivitas muslim yang giat berdakwah, tak disangka bias berubah sedemikian rupa bahkan lebih parah dari orang awam biasa. Sesorang yang terlihat sangat rajin beribadah, kini terlihat bosan dan meninggalkan ibadahnya.

Tentunya semua ini bukan tanpa sebab. Ada factor – factor yang berpotensi memicu menurunkan semangat kita dalam beraktivitas menjalankan amal kebaikan. Salah satunya adalah karena salah niat…………..
Jika kita merasa tiba – tiba semangat kita menurun, padahal dahulunya kita begitu bersemangat, yang harus kita evaluasi dalah niat kita. Dengan niat apakah dahulu bias begitu giat menjalankan ibadah itu? Sebab niat melambungkan tujuan. Jika diniatkan karena Allah, insyaAllah tujuan mencari Ridho-Nya tak akan putus hingga akhir masa.. Tapi jika karena lainnya, saat tujuan sudah tercapai atau bahkan hilang karena tak ada lagi yang bias di harapkan, bukan mustahil semangatpun akan sirna. Seseorang yang giat beribadah hanya karena ingin segera menikah dan mendapat jodoh, semangatnya bias mengendur setelah mendapatkan apa yang diidamkannya. Yang berdakwah karena mencari popularitas akan menyusut ghirahnya, ketika ternyata ada yang lebih terkenal darinya.

Amal kebaikan yang tidak diniatkan ikhlas sangatlah rapuh. Sebab, tidak semua kebaikan yang kita lakukan pasti akan mendapat pujian, terkadanh cemoohan atau cacian. Bahkan bias lebih parah dari itu. Jika hati tidak dikuatkan dengan keikhlasan hanya mencari Ridho-Nya dan bukan ridho manusia, ia tidak akan kuasa saat badai ujian menerpanya.

Nay Sudarminto

huuuuuffffttttt


Saudaraku … muslim,
Hari-harimu engkau lewati begitu saja, sesaat demi sesaat. Semua berlalu begitu cepatnya. Begitulah. Dirimu berpindah dari pagi ke petang, dan dari petang hingga pagi kembali.
Apakah engkau pernah bermuhasabah (introspeksi) terhadap dirimu sendiri pada suatu hari? Sehingga engkau bisa melihat lembaran-lembaran harimu, dengan amal apa engkau membukanya dan dengan amal apa pula engkau menutupnya?

Bakr Al Muzni berkata, "Tidak ada satu haripun yang dikeluarkan oleh Allah ke dunia, kecuali berkata, `Wahai anak Adam, manfaatkanlah aku. Karena mungkin saja tidak ada hari lagi buatmu setelahku`. Dan tidaklah ada malam, kecuai berseru,`Wahai anak Adam, manfaatkanlah aku. Karena mungkin saja tidak ada malam lagi bagimu setelah aku`."

Maka telah berapa banyak hari yang engkau lewati. Berapa banyak umur telah engkau lalui. Namun, teramat sedikit orang yang mau bermuhasabah terhadap dirinya. Dan sedikit sekali orang yang mau mengetuk jiwanya dengan cemeti muhasabah. Mereka menjalani hari-harinya dalam kelalaian dan panjang angan-angan yang tak ada faidahnya.


Nay Sudarminto

Untuk yang bergelar sang Muslimah


Menuntut ilmu adalah salah satu bentuk ibadah yang agung, namun apabila niat menuntut ilmu tidak benar, maka dapat berubah menjadi amalan yang menghancurkan serta menjadi amalan yang paling rendah lagi hina.

Setiap penuntut ilmu harus waspada terhadap kesalahan niatnya, karena barang siapa yang salah niatnya dalam menuntut ilmu, maka bukan pahal yang dia dapatkan tetapi siksa api neraka yang aka ia jumpai. Oleh karena itu, dalam satu hadits yang panjang Rasulullah mengisahkan adanya orang yang berbuat satu amalan yang napaknya sebuah ketaatan, tetapi karena niatnya salah, sehingga dia masuk ke neraka, karena dia tidak dapat mengingkari apa yang adal pada hatinya ketika ditanya oleh Allah, sebagaimana dalam sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam :

…… Dan ada seseorang yang menuntut ilmu, mengajarkannya dan dia membaca alqur’an, kemudian ( pada hari kiamat ) didatangkan kepada Allah Azza Wajalla, lalu dipaparkan segala kenikmatan kepadanya, kemudian dia mengakuinya, lalu dikatakan kepadanya : “ untuk apa engkau melakukan hal itu? “ Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya, serta membaca alqur’an hanya untuk-Mu, “ ( Allah berkata : “ engkau berdusta, engkau menuntut ilmu supaya dipanggil sebagai orang berilmu, dan engkau membaca alqur’an supaya dikatakan sebagai ahli / pandai alqur’an, dan sungguh engkau telah mendapatkan hal itu, “ kemudian orang itu diperintahkan agar diseret dengan wajahnya sampai akhirnya dilemparkan ke api neraka “ ( HR. MUSLIM No. 1905 )

Para penuntut ilmu merasa gembira dan bangga dengan pujian atas dirinya, bahkan karena seringnya dipuji dia tidak akan puas apabila setiap amalannya tidak mendapat pujian, maka hal ini termasuk penyakit hati yang mengarah kepada kesyirikan, karena pada akhirnya ia tertipu dengan pujian tersebut sehingga menjadikan pujian manusia sebagai tujuannya bukan karena Alloh Azza Wajalla. Berbeda dengan orang yang ikhlas dia tidak akan menghiraukan pujian manusia, dia akan tetap beramal baik dipuji atau tidak. Oleh karena itu tidak sepatutnya seorang penuntut ilmu menganggap baik pujian orang lain terhadap dirinya, karena pada hakikatnya pujian itu adalah malapetaka baginya. Naudzubillahi Mindzalik!

Nay Sudarminto

1 Kemarahan Butuh 10 Cinta

(Mutiara Hati )
Seorang anak menangis. Usianya baru 3,5 th. Ayahnya membentak dengan keras. Sungguh sakit rasanya, Padahal ia hanya ingin bermain-main dengan ayahnya.
Sang ayah baru pulang kerja dan sangat lelah. Melihat anaknya menangis, sang ayah pun menyesal. Ia peluk anaknya.
Ia katakan: “Maafin Ayah Sayang.” Sang anak tak bergeming. Ia benar-benar kecewa pada ayahnya. Ia bahkan terus menangis.

Ayahnya pun membujuk dengan susah payah baru sang anak tersenyum dan menggangguk. Senyuman dan anggukan yang melegakan hati ayah. Ayahpun memeluk. Sang anak membalas pelukan itu dengan erat. Dan ketika keduanya

melepaskan pelukan, dua hati telah kembali kefithrah bahagianya. Merekapun bermain bola dengan asik dan gembira sampai bermandikan keringat. Ajaib. Kelelahan sang ayah setelah bekerja seharian justru hilang. Mereka pun masuk kedalam rumah dengan gembira.

Bentakan sang ayah yang spontan mungkin terwujud dalam satu atau dua kata saja, misalnya : diam!, kenapa?, Nanti dulu! dan sebagainya. Tapi karena kata-kata itu terlontar dari kemarahan maka dampaknya sangat negatif. Kata-kata itu menusuk hati anaknya sampai membuatnya menangis. Mungkin karena harapan besar sang anak di luluhlantahkan seketika.

Agar hubungan ayah – anak ini kembali bahagia, sang ayah harus menguras energi yang besar. Dari menyesal, minta maaf, membujuk, memeluk, bahkan sampai menangis. Itulah yang dimaksud judul tulisan ini. 1 Kemarahan membutuhkan 10 kasih sayang. Dan bisa juga dibalik 10 kasih sayang bisa hilang oleh 1 kemarahan.

Sama seperti kemarau 1 tahun yang tak berbekas lagi karena turun hujan seharian. Karena ada fakta seperti ini, Maka sebaiknya anda membiasakan diri untuk menjadi pribadi yang penuh kasih sayang. Bagaimana kemarahan anda?? Ya, kemarahan itu tetap ada dalam diri kita. Sewaktu-waktu bisa muncul. Tapi, saat waktunya tiba anda bisa marah dengan cara yang baik.

Nay Sudarminto

Semua Tentang Cinta


Sungguh menyakitkan
mencintai seseorang yang tidak mencintai kita,
tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang
dan kita tidak pernah memiliki keberanian
untuk menyatakan cinta kita kepadanya.

Semoga kata-kata itu menjadi sedikit penawar bagi mereka yang cintanya bertepuk sebelah tangan menuju mahligai rumah tangga, dan menjadi pemicu bagi mereka yang tak kunjung berani menyatakan cintanya.

Sobat Mutiara Hati yang dimuliakan Allah, jikalau sudah bicara tentang "CINTA" , tidak akan pernah ada kata akhirnya, karena cinta adalah anugerah yang indah sekaligus bikin gelisah. Haruskah kita marah-marah karena pinangan tertolak? atau mendoakan keburukan pada ikhwan yang tidak mencintai kita? Itu bukan sikap seorang muslim/muslimah yang baik. Tidak ada yang bisa melarang seseorang untuk jatuh cinta maupun menolak cinta. Sebagaimana kita punya hak untuk mencintai dan melamar orang, maka ada pula hak yang diberikan Islam pada orang lain untuk menolak pinangan kita. Bahkan dalam kehidupan rumah tangga pun seorang suami dan istri diberikan hak oleh Allah SWT. untuk membatalkan sebuah ikatan pernikahan.

Lalu, mengapa ada hak penolakan cinta yang diberikan Allah pada kita? Bahkan dalam pernikahan ada pintu keluar ‘perceraian'? jawabannya adalah sangat mungkin manusia yang jatuh cinta atau setelah membangun rumah tangga, ternyata tak kunjung memperoleh kebahagiaan dari pasangannya, maka tiada guna mempertahankan sebuah bahtera rumah tangga bila kebahagiaan dan ketentraman tak dapat diraih. Wallahu 'alam bish showab...

Oleh karenanya, berpikir positif lah manakala cinta tak berbalas. Belum tentu kita memperoleh kebahagiaan bila hidup bersamanya. Apa yang kita pandang baik secara kasat mata, belum tentu berbuah kebaikan di kemudian hari. Adakalanya keinginan untuk hidup bersama orang yang kita idamkan begitu menggoda. Tapi bila ternyata cinta kita bertepuk sebelah tangan, untuk apa semua kita pikirkan lagi? Allah Maha Pangatur, Ia pasti akan mempertemukan kita dengan orang yang akan memberikan kebahagiaan seperti yang kita angankan. Bahkan mungkin lebih dari yang kita harapkan. Be positive thinking, suatu hari kelak ketika kita telah menikah dengan orang lain –bukan dengan si dia yang dulu kita idamkan- niscaya kita takjub dengan kebahagiaan yang kita rasakan. Percayalah banyak orang yang telah merasakan hal demikian.
"...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui..."
(QS. al-Baqarah : 216)
Sekali lagi, sobat, bersedih hati karena gagal bersanding dengan dambaan hati wajar adanya. Tapi bukan alasan untuk menyurutkan langkah berumah tangga, alias putus asa.
“...Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir...”
(QS. Yusuf :87)
Dunia ini luas, demikian pula dengan orang-orang yang mencintai kita. Kegagalan cinta bukan berarti kita tidak berhak bahagia atau tidak bisa meraih kebahagiaan. Bila hari ini Allah belum mempertemukan kita dengan orang yang kita cintai, insyaAllah ia akan datang esok atau lusa, atau kapanpun Ia menghendaki, itu adalah bagian dari skenario-Nya. Dan yang perlu diingat, sobat, 'Semua itu memang telah terjadi, tapi semua itu belum berakhir'. So, segera nyatakan cinta sebelum terlambat.
Semua Tentang Cinta…………………… . .

“Suami yang saya dambakan adalah yang bertanggungjawab pada keluarga, giat berdakwah dan rajin beribadah, cerdas serta pengertian, penyayang, humoris, mapan dan juga tampan.”
Itu mungkin suami dambaan salah seorang akhwat. Tapi jangan marah bila saya katakan bahwa seandainya kriteria itu adalah harga mati yang tak tertawar, maka yang ukhti butuhkan bukanlah seorang ikhwan melainkan kitab-kitab pembinaan. Karena kenyataannya tidak ada satupun ikhwan di dunia ini yang bisa memenuhi semua keinginan anti. Ada yang mapan tapi kurang rupawan, ada yang rajin beribadah tapi kurang mapan, ada yang giat dakwah dakwah tapi selalu merasa benar sendiri, dsb.

Ini bukan berarti kita tidak boleh memiliki kriteria bagi calon belahan jiwa kita, lantas membuat kita mengubah prinsip menjadi ‘yang penting akhwat” atau “yang penting ikhwan”. Tapi realistis lah, setiap menusia punya kekurangan – sekaligus kelebihan. Mereka yang menikah adalah orang-orang yang berani menerima kekurangan pasangannya, bukan orang-orang yang sempurna. Tapi berpikir realistis terhadap orang yang akan melamar kita, atau yang akan kita lamar, adalah kesempurnaan.

Di sisi lain, entah via SMS, Chatting, telpon, atau bicara langsung...
“Maukah ukhti menjadi istri saya? Saya tunggu jawaban ukhti dalam waktu 1 X 24 jam!”

Masya Allah, akhi, cinta bukanlah martabak telor yang bisa di tunggu waktu matangnya. Cinta juga berproses, membutuhkan waktu, apalagi berbicara rumah tangga, pastinya banyak pertimbangan-pertimbangan yang harus dipikirkan. Ada unsur keluarga yang juga berperan. Selain juga ada pilihan-pilihan yang mungkin bisa diambil. Cinta bisa juga datang dengan cepat tak terduga atau mungkin tidak seperti yang kita harapkan. Ada orang yang dengan cepat berumah tangga, tapi ada pula yang merasakan segalanya berjalan lambat, namun tidak pernah ada kata terlambat untuk merasakan kebahagiaan dalam pernikahan. Beri kesempatan diri kita untuk kembali merasakan kehangatan cinta. ‘love is knocking outside the door'. Tidak pernah ada kata menyerah untuk meraih kebahagiaan dalam naungan ridha-Nya. Yang pokok, ikhwan atau akhwat yang kelak akan menjadi pasangan kita adalah mereka yang dirihai agamanya.

Jadi, jangan terlalu percaya diri akhi bahwa lamaran antum diterima. Jangan juga terlalu yakin ukhti, bahwa sang pujaan akan datang ke rumah anti. Perjodohan adalah perkara gaib, tanpa ada seorang pun yang tahu kapan dan dengan siapa kita akan berjodoh. Cinta dan perjodohan tidak mengenal status dan identifikasi fisik. Bukan karena ukhti cantik maka para ikhwan menyukai ukhti. Juga bukan karena akhi tampan dan seorang hamalatud da'wah lalu setiap akhwat mendambakannya.

Lalu, apa yang harus kita lakukan? Tetap percaya diri dengan perbaiki diri selalu, dan Tawakkal kepada Allah swt. Sehingga manakala kenyataan pahit yang ada di depan mata, sang akhwat menolak khitbah kita atau sang ikhwan memilih ‘bunga' yang lain, hati ini tidak akan tercabik. Yang akan datang adalah keikhlasan dan sikap lapang dada.

Nah, bagaimana kalau CINTA BERBALAS? Apakah memang seperti gambaran orang-orang yang patah hati karena cinta mereka bertepuk sebelah tangan? apakah Cinta yang berbalas itu benar-benar indah dan membahagiakan?

Semua Tentang Cinta . . . ……………….

Cinta, duh cinta...
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat. Kata seorang pujangga. Dan juga hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak. Memang, virus merah jambu ini memang bisa bikin blingsatan dan jungkir balik tidak karuan. Uring-uringan, hingga makan tak enak, tidur pun tak nyenyak.

“Seandainya ukhti menjadi istri saya, saya berjanji akan membahagiakan ukhti,” demikian kira-kira ungkapan keinginan para ikhwan terhadap akhwat yang akan mereka lamar. Tak peduli siang malam, yang dipikirkan hanya juwita sayang impian seorang. Tak tahan dengan lamaran sang ikhwan, setelah mikir hampir sebulan, si akhwat pun jatuh cinta. Jiwa terbang ke awang-awang, bermain dengan bintang gemintang. Dan akhirnya mengambil keputusan untuk tak menolak lamaran, dan segara menuju ke pelaminan.

Akhirnya... Nikah juga, cihuuuiii...!!!

Di malam pertama yang begitu indah, dua sejoli sama-sama gugup dan gagap saat kali pertama berduaan. Tak tahu apa yang harus dibicarakan, dan apa yang harus dilakukan, sehingga mereka tak berani berhadapan. Lalu keduanya memutuskan untuk duduk berdampingan tapi masih agak berjauhan. Sambil melihat purnamanya rembulan, sang ikhwan, meski gemetaran, mulai berani memegang tangan, dan memulai membuka percakapan.

"Umi, tahu nggak?"
"Tahu apa, abi!" Jawab si akhwat dengan nada gemetaran.
"Sudah lama abi kagum sama umi".
"ah, masak. Sejak kapan, bi?" balik tanya
"Sejak ketemu di kajian mingguan di masjid kampus, semester yang lalu, tak sengaja abi melihat umi yang sedang melintas".

Suasana hening sejenak, keduanya belum juga berani bertatapan, tapi duduknya tambah berdekatan. Sang ikhwan memulai lagi,

"Umi...".
"Ada apa, bi?"
"Umi...".
"Iya, ada apa?"
"Umi, lihat abi".

Kemudian si akhwat pun mulai berani menatap sang Ikhwan, dan 'Cessss...!!!'. Entah apa yang terjadi pada keduanya, hanya mata yang berkaca-kaca yang bisa menjawabnya. Tanpa melepas pandangan, dan terus memandang dengan penuh perasaan, si akhwat bertanya,

"Ada apa, bi?"
"Sakit nggak, mi?" tanya si ikhwan lagi.
"Sakit kenapa?"
"Bidadari kaya umi, jatuh dari langit.. Sakit nggak sih ?"
Si akhwat pun tersipu malu, hidung kembang-kempis dan jempol kaki jadi tambah gede, "Idih... Abi bisa aja nih." Cubit-cubitan pun tak bisa dihindarkan

Cinta, duh cinta...
Di awal pernikahan duhai sungguh indah sekali, sayang-sayangan yang bikin mabuk kepayang, makan saling suap-suapan, di jalan pun saling bergandengan, hingga kadang membuat iri yang belum menemukan pasangan. Tidak percaya! Silahkan,

BUKTIKAN...!!!

Nay Sudarminto

Antara Kesempatan dan Pilihan


Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, dan Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan, bukan pilihan. Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuat kita tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan. Bertemu dalam suatu peristiwa, bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan.

Namun,

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan. Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Itu adalah pilihan, bukan kesempatan. Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasangan kita, dan kita tetap memilih untuk mencintainya, itu bukan kesempatan, Itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada kita dan lebih cepat daripada kecepatan cahaya. Akan tetapi, cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan. Berbicara tentang pasangan jiwa, ada sebuah kutipan dari film yang mungkin sangat tepat :
Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil !!!

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untuk kita. Tetapi tetap berpulang pada kita untuk melakukan pilihan, apakah kita ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak... Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, adalah pilihan yang harus kita lakukan.
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.

Nay Sudarminto

Kamis, 18 November 2010

Difference between the one you like and the one you love

In front of the person you like, your heart beats
faster
But in front of the person you love, you get happy.

If you look into the eyes of the one you like, you
blush.
But if you look into the eyes of the one you love
you smile.

In front of the person you like, you cant say
every thing on your mind
But in front of the person you love, you can

In front of the person you like, you tend to get shy.
But in front of the person you love, you can show
your own self.

You cant look straight into the eyes of the one
you like.
But you can always smile and stare into the eyes
of the one you love

When the one you like is crying, you end up
comforting.
But when the one you love is crying, you cry with
them

The feeling of like starts from the ear.
But the feeling of love starts from the eye.

So if you stop liking a person you used to like,
all you need to do is cover your ears.

But if you try to close your eyes,
love turns into a drop of tear and remains in your
heart.. forever..

SURAT DARI SETAN UNTUK MU

Aku melihatmu kemarin, saat engkau
memulai
aktifitas harianmu.
Kau bangun tanpa sujud mengerjakan
subuhmu
Bahkan kemudian, kau juga tidak
mengucapkan “Bismillah” sebelum
memulai
santapanmu, juga tidak sempat
mengerjakan
shalat Isha sebelum berangkat ketempat
tidurmu
Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku
menyukainya
Aku tak dapat mengungkapkan betapa
senangnya
aku melihatmu tidak merubah cara
hidupmu.
Hai Bodoh, Kamu millikku.
Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun
bersama,
dan aku masih belum bisa benar2
mencintaimu .
Malah aku masih membencimu, karena
aku
benci Allah.
Aku hanya menggunakanmu untuk
membalas
dendamku kepada Allah.
Dia sudah mencampakkan aku dari surga,
dan
aku akan tetap memanfaatkanmu
sepanjang masa
untuk mebalaskannya

Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan
dia
masih memiliki rencana-rencana
untukmu dihari
depan.
Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu
padaku,
dan aku akan membuat kehidupanmu
seperti
neraka.
Sehingga kita bisa bersama dua kali dan
ini akan
menyakiti hati ALLAH

Aku benar-benar berterimakasih padamu,
karena
aku sudah menunjukkan kepada NYA
siapa yang
menjadi pengatur dalam hidupmu dalam
masa2
yang kita jalani

Kita nonton film porno bersama, memaki
orang,
mencuri, berbohong, munafik, makan
sekenyang-
kenyangya, guyon2an jorok, bergosip,
manghakimi
orang, menghujam orang dari belakang,
tidak
hormat pada orang tua ,
Tidak menghargai Masjid, berperilaku
buruk.
TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan
ini begitu
saja.
Ayolah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama,
selamanya.
Aku masih memiliki rencana2 hangat
untuk kita.
Ini hanya merupakan surat
penghargaanku untuk
mu.
Aku ingin mengucapkan ‘TERIMAKASIH’
karena
sudah mengizinkanku memanfaatkan
hampir
semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah dibodohi,
aku
menertawakanmu.
Saat kau tergoda berbuat dosa kamu
menghadiahkan tawa.
Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.
Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan
sekarang
aku perlu darah muda.
Jadi, pergi dan lanjutkanlah
mengajarkan orang-
orang muda bagaimana berbuat dosa.
Yang perlu kau lakukan adalah merokok,
mabuk-
mabukan, berbohong, berjudi, bergosip,
dan
hiduplah se-egois mungkin.
Lakukan semua ini didepan anak-anak
dan
mereka akan menirunya.
Begitulah anak-anak .
Baiklah, aku persilahkan kau bergerak
sekarang.
Aku akan kembali beberapa detik lagi
untuk
menggoda mu lagi.
Jika kau cukup cerdas, kau akan lari
sembunyi,
dan bertaubat atas dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa
umurmu yang
tinggal sedikit.
Memperingati orang bukan tabiatku, tapi
diusiamu
sekarang dan tetap melakukan dosa,
sepertinya
memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap
membencimu.
Hanya saja kau harus menjadi orng tolol
yang
lebih baik dimata ALLAH.

Catatan : Jika kau benar2
menyayangiku , kau
tak akan membagi surat ini dengan
siapapun

Tips bagi kamu yg ngerasa sebagai Cowok Jelek

Jangan putus asa, tidak semua orang menilai manusia dari fisiknya, sapa tau bisa dari rumahnya, mobilnya, pekerjaannya, atau tabungannya ^^
DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER
( Jangan menghukum buku dengan koper )

Jangan salahkan diri kamu kalau kamu jelek, salahkanlah orangtuanya, karena jelek itu keturunan.. iya kan??
LIKE FATHER LIKE SON
( Suka bapaknya, suka juga sama anaknya )

Perbaiki inner beauty kamu, itu kalau ngerasa sisi luar kamu udah ancur ga ketolong lagi…
THE BEAUTY IS UNDER THE SKIN
( Jadi cakep kalo uda ganti kulit )

Jgn sakit ati kalo dikatain jelek, cuek aja, inget film Beauty and The Best kan?
NO GAIN WITHOUT PAIN
(Ga dapet duit kalo ngga kesakitan dulu…kaya kuda lumping )

Jadilah diri kamu sendiri, kalau kamu jelek syukurilah soalnya kalo kamu ganteng pasti kamu bakal banyak dosanya hehehe
JUST BEE YOURSELF
(Sengatkah diri anda dengan tawon)

Kalau orang lain menilai kamu jelek, jangan diambil ati, penilaian manusia tidak selalu benar (maksudnya kali kamu sebenarnya lebih jelek lagi)
THE TRUTH IS OUT THERE
(Yang bener boleh keluar)

Cakep-jelek itu tergantung lingkungan,misalnya kamu disini jelek tapi di Afrika bisa paling ganteng lho, makanya pindah ke sono aja hehehehe
THE RIGHT MAN IN THE WRONG PLACE
(Orang disebelah kanan,salah tempat..hrsnya disebelah kiri)

Cinta tidak memandang cakep atau jelek,ga percaya? Tanyakan hal ini sama orang jelek…
LOVE IS BLIND
(Mencintai orang buta)

Kalo kamu membaca tips ini sampe selesai, berarti kamu memang merasa jelek..
Kalo kamu sendiri merasa jelek, apalagi orang lain melihat kamu….

Jangan menganggap kalo kamu merasa jelek itu kamu low profile,
percayalah..orang lain pun akan setuju dgn pendapat kamu
jadi percayalah pada kata hati kamu (kalau kamu jelek)…

Memang CAKEP itu RELATIF…tapi kalo JELEK itu MUTLAK BO !

Tapi jangan salah, banyak orang cakep tapi hatinya jelek, pengennya sih dapat orang cakep
hatinya juga cakep hohohohoho

Kalau kamu tersinggung dengan isi bulletin ini, berarti benar.. kamu memang JELEK

maaf.. cuma bcanda…

Tujuh Kebiasaan Jomblo Yang Tidak Efektif

Satu : Negatif thinking.
Misalnya, kalau pas lagi jalan sendiri, lalu ada yang tanya (teman
kerja atau teman sekampus lain jurusan), “Koq sendiri?” Langsung deh
reaksinya seperti ini: “Sudah tahu sendiri, pakai tanya-tanya.
Mentang-mentang gua jomblo. Ngenye, ya.”

Atau, suatu kali ngelihat ada orang lain yang ngelihatin: “Kenapa sih
lihat-lihat?! Anehnya ya, karena gua jomblo. Dasar, tamblo (tampang
bloon) luh.”

Padahal, “Koq sendiri?” itu kan pertanyaan standar orang yang pengen
tanya tapi nggak tahu mau tanya apa. Just basa-basi. Nggak ada maksud
apa-apa. Malah kalau tanyanya “Koq berdua?” atau “Sama siapa?” jadi
anehbin konyol. Lha, sudah jelas sendiri pakai tanya “Koq berdua?” atau
“Sama siapa?” segala.

Begitulah kalau sudah dikuasai pikiran negatif. Segala sesuatu
disikapi
secara negatif. Ibarat orang pakai kacamata hitam. Semua yang
dilihatnya serba hitam. Lalu bagaimana dong mengatasinya? Tidak ada
cara lain,
ganti kacamatanya dengan kacamata yang lebih terang. Jangan salahkan
obyek yang dilihat.

Dua: Citra diri yang negatif
“Siapalah saya ini. Tampang pas-pasan. Nggak bisa apa-apa pula. Otak
belet, lha nilai kuliah saja hampir tidak pernah bergeser dari C.
Dapet B
tuh untung. A, wah ajaib benar anugerah-Mu deh. Mana ada yang mau
sama
saya. Seandainya saya jadi orang lain pun, nggak bakalan koq saya mau
punya pacar kayak diri saya begini.”

Padahal gambaran kita tentang diri kita sendiri akan sangat
berpengaruh
terhadap pikiran, perasaan dan sikap hidup kita. Ibarat makanan bagi
tubuh kita, citra diri akan sangat menentukan; apakah kita akan
menjadi
pribadi yang optimistis, percaya diri, punya semangat hidup. Atau
sebaliknya, menjadi pribadi yang pesimistis, rendah diri, loyo alias
nggak
punya semangat hidup.

Tiga: Rumput di halaman rumah tetangga kelihatan lebih hijau.
“Duh,enak nian punya pacar kayak die. Kemana-mana ada yang nemenin. Ada
yang
perhatiin and diperhatiin. Adashoulder to cry on. Malam minggu nggak
cengo sendiri di rumah. Lonely. Bisa ngerasain dag dig dug serrr tiap
nunggu doi. Kapan pun dan dimana pun ada yan g selalu bisa di-call.
Pokoknya asyik deh.”

Jadi nganggepnya hidup orang lain tuh lebih enak, lebih baik, lebih
nikmat, lebih segalanya. Lalu kita berandai-andai; seandainya hidup
kita kayak hidup die, dunia kita kayak dunia die. Seolah kita nih baru
bahagia kalau kayak die. Kita jadi kurang bersyukur dengan hidup kita
sendiri.

Padahal, mana ada sih orang yang hidupnya selalu senang. Seperti kata
pepatah Belanda, setiap orang tuh punya salib. Siapa pun pastilah
punya
senang dan susahnya sendiri. Punya pacar pun nggak melulu enak koq.
Kadang ada sebalnya. Kadang bisa bikin jengkel and stress juga.

So, jangan heran kalau yang sudah punya pacar pun bisa mikir begini:
“Duh, enak nian ngejomblo. Bebase sebebas burung di udara. Asyike
seasyik
ikan di laut. Nikmate senikmat udang rebus Mang Engking, Yogyakarta-
apalagi sambal terasinya itu loh, uihh uenakke pol deh.” (apa coba
hubungannya?! hehehe:)

Empat: Berselubung topeng
Nggak jujur dengan diri sendiri. Nggak apa adanya.

Contoh 1 (gayaselebritis: kemayu, dengan sikap bertutur diatur): “Aku
emang belum mau pacaran koq. Suer. Masih ingin sendiri.” – Yang
sebenarnya: aku belum ketemu yang aku mau die mau. Adanya aku mau die
nggak
mau, die mau akunya nggak mau. Adayang aku mau die mau, eh die maunya
mau
nabok sama aku.

Padahal apa salahnya bilang, “Aku bukannya nggak kepengen, tapi belum
ketemu yang pas.” Titik. Kalau bilangnya: belum mau pacaran, masih
ingin
sendiri – besok atau lusa ternyata ketemu yang cocok. Nah, luh baru
nyaho. Malu kanmesti ngejilat ludah kuda (kalau ludah sendiri sudah
biasa:).

Contoh 2 (gayapolitisi: kemaki, dengan sikap bertutur nggak teratur):
“Gue naksir die?! Idihh, amit-amit. Sorry ya, dibayar goceng pun
nggak
bakalan gue ambil!” – Yang sebenarnya: aku sih okelah sama die, tapi
dienya cuek banget. Benci deh aku (dengan gayagenit ala Pelawak
Tessi).

Padahal apa salahnya bilang, “Dienya cuek begitu, mana berani gue.”
Titik. Kalau bilangnya: amit-amit, dibayar goceng pun gua gak bakalan
ambil – dan ternyata die tuh ngesir sama kita, cuma karena die punya
“kemaluan” gede
(baca: pemalu) jadinya die pasang sikap cuek bebek. Sok cool. Nah,
gimana coba kalau begitu?! Masak mau ikut-ikut si selebritis:
ngejilat ludah kuda.

So, tanggalkan topeng itu. Apa adanya sajalah. Tapi ya, jangan
vulgar,
mengobral atau norak. Jujur dengan elegan gitulah.

Lima: Hanyut terbawa perasaan
Nelangsa. Merasa kasihan pada diri sendiri. Seakan dengan ke-jomblo-
an itu, dia menjadi orang yang paling malangdi dunia. Makan jadi nggak
enak (apalagi sayurnya sudah basi, kurang garam pula), tidur nggak
nyenyak (AC mati nggak ada listrik, banyak nyamuk lagi).

Nyanyinya pun lagu Chrisye: “Di malam yang sesunyi ini aku sendiri,
tiada yang menemani…… srot, srot (nyedot ingus). Akhirnya kini
kusadari dia telah pergi tinggalkan diriku….. pufz, pufz (buang
ingus pakailengan baju).
Nanini nananininani ninaneniii (bagian ini nggak
hafal).
Reff: Mengapa terjadi pada diriku, aku tak percaya kau telah
tiada….
hiks, hiks (terisak). Haruskah ku pergi tinggalkan dunia….. hoahh,
hoahh (nangis sejadi-jadinya).”

Selanjutnya no comment deh. Bukan apa-apa, saya takut ikut-ikut
sedih,
ikut-ikut nangis, ikut-ikut sedot ingus. Malah repot. Lagian, orang
yang lagi terhanyut oleh aneka rupa perasaan susah dan sedih
sebetulnya
kannggak butuh kata-kata; ia lebih butuh empati dan simpati.

Saya cuma mau bilang: “You’ll never walk alone, Jomblo (ngutip lagu
yang biasa dinyanyiin fans kesebelasan Inggris). Kan banyak juga yang
jomblo hehehe:).”

Enam: Memaksakan kehendak.
Cara halus:

“Hi, cowok, godain kita dong!” (ekstrim: sambil melotot, satu tangan
berkacak pinggang satu tangan lagi menggenggam batu siap ditimpukin).

Atau, “Hi, cewek, kita godain ya!” (ekstrim: sambil memiting seorang
nenek yang kebetulan lewat, dan menodongkan pistol ke keningnya).

Cara kasar:

“Apa pun yang terjadi gua harus dapetin doi; biar gunung-gunung
beranjak dan bukit-bukit bergoyang. Pokoknya harus dan kudu!”
(ekstrim: bayar
segerombolan preman untuk menculik doi, lalu dengan gayakungfu Buce
Li
datang menyelamatkannya).

Atau, “Saya nggak bisa hidup tanpa doi. Sudahlah, saya mau mati saja!
Mana tali, mana tali! Saya mau gantung diri!” (ekstrim: “Bunda, hidup
ini kejam. Kembalikan saja aku ke dalam rahimmu!” – segede gitu,
gimana
masukinnya
ya?!”)

Atau, “Marilah kepadaku semua yang letih, lesu dan membutuhkan
kehangatan, aku akan memberikan diriku seutuhnya!” (ekstrim: …..
disensor).

Dan kalau berdoa doanya begini: “Tuhan, kalau dia jodoh saya,
dekatkanlah. Kalau dia bukan jodoh saya, jodohkanlah. Tapi kalau dia
nggak bisa
jadi jodoh saya, biarkan dia ngejomblo seumur hidup. Amin.”

Padahal segala sesuatu yang dipaksakan – apalagi soal jodoh – pasti
akan lebih banyak buruknya daripada baiknya. Usaha tentunya nggak
salah,
punya keinginan mangga silahkan. Tapi iringilah itu dengan penyerahan
diri kepada Sang Khalik: “Bukan hendakku yang jadi, melainkan
kehendak-Mu!”

Dengan berusaha dan berserah, hidup akan terasa lebih ringan. Tuhan
tahu apa yang terbaik buat diri kita. Percaya deh.

Tujuh: Sirik.

Orang Manado bilang mangiri. Alias iri dengki. Nggak senang ngelihat
orang lain senang. Senangnya ngejelek-jelekin dan ngecil-ngecilin
kebaikan orang lain. “Alaaa, dia sih piala bergilir. Lihat aja,
bentar lagi
juga dia akan pindah ke pelukan cowok laen. Gua sih amit-amit dapetin
dia!” “Eh elu tahu nggak, dia itu kanbekas pacarnya teman sodara
teman
gue. Nah, kata teman gue, temen gue dari sodaranya, sodaranya dari
temennya yang mantan dia itu, dia pernah terlibat narkoba tuh. Pernah
digerebek polisi segala. Ortunya sampai jual rumahnya untuk bebasin
dia dari
penjara.” Padahal ke-sirik-an hanya akan membuat kita makin buruk di
mata
orang lain. Dan pasti di mata Tuhan juga. Nggak ada faedahnya.

Nay Sudarminto

10 KALIMAT BIJAK

1. Uang bukanlah segalanya.
Masih ada Credit card seperti Mastercard dan Visa.

2. Kita seharusnya menyukai binatang.
Mereka rasanya lezat, terutama kalo yang masak
pintar.

3. Hematlah air.
Nggak usah mandi, kalau bau pake minyak wangi aja.

4. Di belakang setiap pria sukses ada seorang wanita
hebat.
Di belakang setiap pria yang tidak sukses ada dua
wanita cerewet yang materialistis.

5. Cintailah tetangga.
Tetapi jangan sampai tertangkap basah.

6. Orang yang bijaksana tidak menikah.
Setelah menikah mereka menjadi bijak sana dan bijak
sini.

7. Cinta itu photogenic.
Dia memerlukan tempat gelap untuk berkembang.

8. Pakaian itu adalah pagar pelindung.
Pagar seharusnya melindungi tanpa menghalangi
pemandangan yang indah.

9. Semakin banyak belajar, semakin banyak yang kita
tahu.
Semakin banyak yang kita tahu, semakin banyak yang
kita lupa.
Semakin banyak yang kita lupa, semakin sedikit yang
kita tahu.
Jadi kenapa kita sibuk belajar ?

10. Masa depan tergantung pada impian kamu.
Maka banyak banyak tidurlah..

Nay Sudarminto

DELAPAN KADO TERINDAH

Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa
menghadiahkannya setiap saat, dan tak perlu membeli !
Meski begitu, delapan macam kado ini adalah hadiah
terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda
sayangi.

KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang

tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir
dihadapannya lewat surat,telepon, foto atau faks.
Namun dengan berada disampingnya. Anda dan dia dapat
berbagi perasaan, perhatian , dan kasih sayang secara
lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas
kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai

pembawa kebahagian.
NB.: pantes ya.. setiap kali hari raya keagamaan,
orang selalu berbondong-bondong mudik…

MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab,
kebanyakan orang lebih
suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama
diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia
amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan.
Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan
perhatian pada segala ucapannya, secara taklangsung
kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan
hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda
dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap
utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu

menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia
menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan
yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi
atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan
terdengar manis baginya.

D I A M
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan.
Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau
membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam
juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang
karenamemberinya \” ruang\”. Terlebih jika sehari-hari

kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur,
mengkritik bahkan mengomeli.

KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak
penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang
bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang

jika kita selalu mengekangnya ? Memberi kebebasan
adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan
bukanlah, \”Kau bebas berbuat semaumu.\” Lebih dalam
dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya
kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala
hal yang ia putuskan atau lakukan

KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi
tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ?
(eh..)Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado
lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap
hari ! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun
bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan
bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan
yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif

terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita
sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya

dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba
hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan

tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu
terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal

yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula,
pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima

kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah
kado cinta yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran.
Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya
Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta
dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan
itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap
memberikan kado \” kesediaan mengalah\”. Okelah, Anda
mungkin kesal atau marah karena dia telat datang
memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali
itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang
berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah sudah dapat
melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari
bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini.

SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa.

Senyuman,terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa
menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat
dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan
obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan

isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling
kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman
manis pada orang yang dikasihi ?

Nay Sudarminto

RENUNGAN BUAT SANG ISTRI

Wahai sang Istri ….

Apakah akan membahayakan dirimu, apabila engkau menemui suamimu dengan wajah yang berseri, dihiasi simpul senyum yang manis di saat dia masuk rumah?

Apakah memberatkanmu, apabila engkau menyapu debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup pipinya.?!!
Mungkinkah akan menyulitkanmu, jikalau engkau berkata kepada suami : “Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu, selamat datang kekasihku”.

Wahai sang istri…

Berdandanlah untuk suamimu dan harapkanlah pahala dari Allah di waktu engkau berdandan, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan

Pakailah parfum yang harum, dan ber-make-uplah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.

Jauhi dan jauhilah bermuka masam dan cemberut.

Janganlah engkau mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang bermaksud merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.

Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.

Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lembut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan menduga hal-hal yang jelek ada pada dirimu.

Selalulah dirimu dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat.

Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya.

Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya.

Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah, karena surat itu dapat mengusir setan.

Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunah, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan janganlah engkau menghalanginya untuk menjalin hubungan siraturrahim dengan karib kerabatnya.

Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu, suamimu, serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin. Berdoalah kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan akhirat. Ketahuilah sesungguhnya Rabbmu Maha Mendengar doa dan mencintai orang yang nyinyir dalam meminta. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan Rabbmu berkata : “Serulah Aku niscaya Aku penuhi doamu” (Al-Ghafir : 60).

Nay Sudarminto

RENUNGAN BUAT SANG SUAMI

Wahai sang suami ….

Apakah berat bagimu, untuk tersenyum di hadapan istrimu di kala dirimu masuk menemui istri tercinta, agar engkau meraih pahala dari Allah?!!

Apakah membebanimu untuk berwajah yang berseri-seri tatkala dirimu melihat anak dan istrimu?!!

Apakah menyulitkanmu wahai hamba Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat engkau menghampiri dirinya?!!

Apakah gerangan yang memberatkanmu untuk mengangkat sesuap nasi dan menyuapkannya di mulut sang istri, agar engkau mendapat pahala?!!

Apakah susah, apabila engkau masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap :
“Assalamu`alaikum Warahmatullah Wabarakatuh”
agar engkau meraih 30 kebaikan?!!

Apakah gerangan yang membebanimu, jika engkau menuturkan untaian kata-kata yang baik yang disenangi kekasihmu, walaupun agak terpaksa, dan mengandung bohong yang dibolehkan?!!

Tanyalah keadaan istrimu di saat engkau masuk rumah!!

Apakah memberatkanmu, jika engkau menuturkan kepada istrimu di kala masuk rumah : “Duhai kekasihku, semenjak Kanda keluar dari sisimu, dari pagi sampai sekarang, serasa bagaikan setahun”.

Sesungguhnya, jika engkau benar-benar mengharapkan pahala dari Allah walaupun engkau dalam keadaan letih dan lelah, dan engkau mendekati sang istri tercinta dan menggaulinya, niscaya dirimu akan mendapatkan pahala dari Allah, karena Rasulullah bersabda :”Dan di dalam mempergauli isteri kalian ada sedekah”.

Apakah melelahkanmu wahai hamba Allah, jika engkau berdoa dan berkata : “Ya Allah perbaikilah istriku dan berkatilah daku pada dirinya”

Sesungguhnya ucapan baik itu adalah sedekah.

Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan istri adalah sedekah.

Mengucapkan salam mengandung beberapa kebaikan.

Berjabat tangan mengugurkan dosa-dosa.

Berhubungan badan mendapatkan pahala.

Doa Hari ini

Bismillah irRahman irRaheem
In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful

Ya Allah….

Seandainya telah Engkau catatkan….
Dia milikku tercipta buatku….
Satukanlah hatinya dengan hatiku….
Titipkanlah kebahagiaan antara kami…
Agar kemesraan itu abadi….

Ya Allah …
Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi….
Seiringkanlah kami melayari hidup ini….
Ke tepian yang sejahtera dan abadi….
Maka jodohkanlah kami….

Tetapi ya Allah….
Seandainya telah Engkau takdirkan
Dia bukan milikku….
Bawalah dia jauh dari pandanganku….
Luputkanlah dia dari ingatanku….
Dan peliharalah aku dari kekecewaan…

Ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti….
Berikanlah aku kekuatan….
Menolak bayangannya jauh ke dada langit….
Hilang bersama senja yang merah….
Agarku sentiasa tenang….
Walaupun tanpa bersama dengannya…

Ya Allah yang tercinta…
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu…
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan….
Adalah yang terbaik untuk ku…
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui….
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini….

Ya Allah…..
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku….
Di dunia dan di akhirat….
Dengarlah rintihan dari hamba-Mu yang dhaif ini…
Janganlah Engkau biarkan aku sendirian….
Di dunia ini maupun di akhirat…
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran….
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman….
Agar aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup…
Ke jalan yang Engkau redhai….
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh dan solehah….

Ya Allah…..
Berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat…
Dan peliharalah kami dari azab api neraka….

AMIN…AMIN…AMIN…. Amin berjuta2 kali..:)
Jangan sedih, ya.. Lempeng aja! (^_^)

Nay Sudarminto

~ DO’A UNTUK ORANG TUA ~

Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.

Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
Atas didikan mereka padaku dan
Pahala yang besar
Atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku,
Peliharalah mereka
Sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku,
jadikanlah itu semua
Penyebab rontoknya dosa-dosa mereka,
Meningginya kedudukan mereka dan
Bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan

dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa’at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
Maka izinkahlah aku memberi syafa’at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul
Bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta
rahmat-Mu.

Sesungguhnya Engkaulah
yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir dan
Engkaulah yang Maha Pengasih Diantara semua pengasih.

****

Mari kita kenang dosa kepada orang tua kita.
Siapa tahu hidup kita dirundung nestapa karena kedurhakaan kita.
Karena kita sudah menghisap darahnya, tenaganya, airmatanya, keringatnya.

Istighfar, istighfarlah
Barangsiapa yang matanya pernah sinis melihat orangtuanya.
Atau kata-katanya sering mengiris melukai hatinya, atau yang jarang
memperdulikan dan mendoakannya.
Percayalah bahwa anak yang durhaka siksanya didahulukan didunia ini.

Istighfar yang pernah mendholimi ibu bapaknya.

Astaghfirullahal Adhiim

Astaghfirullahal Adhiim

Nay Sudarminto

Ngupil vs karakter

Orang yang menganggap waktu adalah uang
Kalo ngupil, 2 lobang sekaligus ( Sekali
mendayung, 2 pulau terlampaui )

Orang yang perfeksionis
Kalo mo ngupil, cuci tangan sampai bersih.
Setelah ngupil, tangannya dicuci lagi, dan
hidungnya di kompres dengan alkohol untuk
mencegah terjadinya infeksi karena saat ngupil,
bisa saja jari tangan melukai hidung.

Orang yang berlibido tinggi
Saat ngupil, jarinya di masukkan dan dikeluarkan
dan di masukkan dan
dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan
di masukkan dan
dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan
di masukkan dan
dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan
sampai keluar lendir.

Orang yang tidak berpendidikan
Menggunakan jari orang lain untuk ngupil. (INI
JELAS BUKAN GUEEE!!!!!)

Orang yang tidak berpendidikan tapi punya sopan
santun
Menggunakan jari orang lain untuk ngupil, dan
mengucapkan terima kasih setelah selesai.

Orang yang inovatif
Menggunakan jari kaki untuk ngupil

Orang berjiwa samurai
Saat ngupil, jari dimasukkan ke hidung, ditarik
keatas, diturunkan
kebawah, tarik ke kiri kemudian tarik ke kanan.

Orang yang suka ganti suasana
Selalu menggunakan jari yang berbeda tiap kali
ngupil

Orang yang suka petualangan
Selalu mencoba untuk meraih celah yang tak
pernah diraih tiap kali
ngupil

Orang yang mempunyai time-management yang
tinggi.
Ada jadwal tuk ngupil per minggu, dan selang
waktu tuk ngupil tiap kali ngupil.

Orang yang bagaikan punguk merindukan bulan
Mencoba untuk melompat-lompat,
dan mengharapkan upilnya akan turun dengan
sendirinya.

Orang yang berjiwa pembunuh
Hanya akan berhenti ngupil setelah hidungnya
berdarah.

Orang yang ga tahan digelitik
Sambil ngupil sambil tertawa.

Orang yang mengikuti perkembangan teknologi
Ngupil dengan memakai
antenna handphone.

Orang yang ga mau menghabiskan waktu tuk
melakukan hal sia sia
Membuka lebar hidungnya dan menyuruh orang
lain tuk ngintip apakah ada upil
didalam, karena ga mau sia sia masukin jari ke
hidung tapi ternyata ga ada upil.

Orang yang berjiwa oriental
Menggunakan sumpit tuk ngupil.

Orang yang taat beragama
Berdoa dulu sebelum ngupil.

Orang yang pilih kasih
Hanya ngupil lobang hidung sebelah kiri,
sedangkan yang kanan dibiarkan begitu saja.

Orang yang adil, arif dan bijaksana
Kalo upil dari lobang hidung sebelah kiri lebih
banyak dibanding upil dari hidung sebelah kanan,
maka dia akan masukkan sedikit upil dari lobang
hidung sebelah kiri kedalam lobang hidung sebelah
kanan, baru mulai ngupil lagi.

Orang yang plin plan, alias baru makan buah
simalakama Ngupil salah, ga
ngupil salah, ngupil salah, ga ngupil salah, ngupil
salah, ga ngupil
salah, ngupil salah, ga ngupil salah, ngupil salah,
ga ngupil salah

Orang yang latah
Saat kuku tangan tanpa sengaja melukai hidung,
maka dia akan berteriak “EH MAMA KU UPIL EH
UPIL KU MAMA”

Orang yang pelupa
Saat jari tangan sudah didalam hidung, sesaat dia
lupa apa yang ingin dia lakukan dengan
memasukkan jari ke hidung.

Orang yang ceroboh
Orang yang setelah selesai ngupil lobang hidung
sebelah kiri, kemudian lupa tuk ngupil lobang
hidung sebelah kanan.

Orang yang suka mencontoh kata kata di iklan TV
Setelah ngupil, dia akan berkata “Ngupil? Siapa
takut…”

Nay Sudarminto

Ayat-Ayat Cinta

Bukalah kedua matamu pada alam semesta ini maka kamu akan melihat indahnya keindahan. Bukalah hatimu untuk melihat rahasia-rahasia keindahan ini maka kamu akan melihat kehidupan ini berbunga-bunga. Selamilah kehidupan dalam sanubarimu maka kehidupan tersebut akan menjadi milikmu seluruhnya. Satukan hatimu padaku maka aku akan menyatukan akalku padamu. Berikan tanganmu kepadaku maka sungguh aku berharap dapat memberimu kehidupan yang damai lagi bahagia dengan seizin Allah. Bukalah dadamu, aku akan memenuhinya dengan kehangatan, cinta dan kejujuran. Bersamalah denganku supaya aku menjadi milikmu dan sebagaimana yang kamu cintai.Berikan kepadaku air mata yang akan menghidupkan hatimu dan menghibur jiwamu. Sebab air mata kita adalah tinta untuk berfikir. Ungkapan-ungkapan kita teguh diatas prinsip dan tangisan kita senantiasa berada diatas Manhaj. Bila kita menuntun hati kita dengan cinta kepada selain yang layak dicintai, maka kita kehilangan milik kita yang paling kita banggakan. Bila kita sedang mencari-cari tempat keberadaan cinta itu, sedangkan kita menyangka keberadaannya, sesungguhnya kita perlu untuk mencintai tapi tidak berlebih-lebihan, menyenangi tapi tidak berlebihan dan rindu tapi dengan pembatasan.

Hati adalah perbendaharaan yang hanya bisa dibaca oleh pemiliknya, dan ketenangan batin adalah cahaya yang bersinar dalam kegelapan, mata air yang memancar ditengah gurun pasir, dan perbendaharaan yang berada dalam rumah yang ditinggalkan pemiliknya. Berapa banyak waktu yang hilang demi cinta ? berapa banyak pikiran yang terkuras demi cinta ? kita tenggelamkan hari kita dalam huruf-huruf cinta !! Pecinta hidup diantara ingat dan lupa, pecinta tidak tahu antara tersambung dan terhalang, cinta membahagiakan dalam nama dan menyengsarakan dalam tulisan, indah dalam gambar dan buram dalam hakikat.

Cinta adalah mahkota tapi dari besi, harta benda tapi dari tanah, dan tambang tapi dari fatamorgana. Cinta apapun yang diklaim maka itu terbatas. Sebab hubungan antar manusia pada umumnya dibangun atas dasar kepentingan, meskipun keindahan itu bermacam-macam dan keanekaragaman itu indah. Setiap hati memiliki tabiat cinta yang mengalirkan manisnya kesenangan. Seandainya manusia bisa melihat hati orang-orang yang keras hatinya, niscaya mereka akan menemukan didalamnya cinta dan kasih sayang yang memancar, akan tetapi cinta dan kasih tersebut tumpah ditanah yang buruk.

Kebahagiaan apakah yang menyamai kebahagiaan dalam cinta ? kesuksesan akhir apakah yang menyamai cinta itu ?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah berkata : ” Yang bermanfaat bagi hamba hanyalah cinta karena Allah terhadap manusia yang dicintai-Nya, seperti para nabi dan shalihin; karena mencintai mereka dapat mendekatkan diri kepada Allah serta cinta-Nya. Sedangkan mereka adalah orang-orang yang berhak mendapatkan cinta Allah. 1)

Jika hati hamba telah terpaut kepada Allah, maka ia mencintai segala yang mendekatkan diri kepadaNya serta semakin menambah kedekatan. Ia selamanya lebih mencintai Allah. Tiada cinta yang menyamai cinta tersebut. ia hanya mencintai Allah dan mencintai karena-Nya.

Nay Sudarminto

APA YANG KITA SOMBONGKAN ??

Seorang pria yang bertamu ke rumah Sang Guru, dan dia tertegun
keheranan. Dia melihat Sang Guru sedang sibuk bekerja; ia mengangkuti
air dengan ember dan menyikat lantai rumahnya keras-keras. Keringatnya
bercucuran deras. Menyaksikan keganjilan ini orang itu bertanya, “Apa
yang sedang Anda lakukan?”

Sang Guru menjawab, “Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta
nasihat. Saya memberikan banyak nasihat yang bermanfaat bagi mereka.
Mereka
pun tampak puas sekali. Namun, setelah mereka pulang tiba-tiba saya
merasa
menjadi orang yang hebat. Kesombongan saya mulai bermunculan. Karena
itu,
saya melakukan ini untuk membunuh perasaan sombong saya.”

Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang
benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari. Di tingkat
terbawah,
sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih
rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.

Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh factor kecerdasan. Kita merasa
lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang
lain.

Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh factor kebaikan. Kita sering
menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus
dibandingkan dengan orang lain.

Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula
kita
mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun
sombong
karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi
karena
seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.

Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yang
lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem)
dan
kepercayaan diri (self-confidence). Akan tetapi, begitu kedua hal ini
berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat
dengan
kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.

Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan
kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam
keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan
waktu,
kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita
butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita
memerlukan lebih banyak lagi.

Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego
inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka)
dan
kebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan.

Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran
sejati.
Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua
perubahan
paradigma yang perlu kita lakukan. Pertama, kita perlu menyadari bahwa
pada
hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual.
Kesejatian
kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk
hidup
di dunia. Kita lahir dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan
mati
dengan tangan kosong.

Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam
kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan,
label, dan segala “tampak luar” lainnya. Yang kini kita lihat adalah
“tampak dalam”. Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari
berbagai kesombongan atau ilusi ego.

Kedua, kita perlu menyadari bahwa apa pun perbuatan baik yang kita
lakukan,
semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri. Kita
memberikan
sesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri.

Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi.
Energi yang kita berikan kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu
akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita
lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta
kasih, makna hidup, maupun kepuasan batin yang mendalam. Jadi, setiap
berbuat baik kepada pihak lain, kita sebenarnya sedang berbuat baik
kepada diri kita sendiri.

Kalau begitu, apa yang kita sombongkan?

Nay Sudarminto

RISALAH TENTANG PERSAHABATAN SEJATI

Seorang bijak berkata: “Jika kawanmu sanggup menyebut keburukan seseorang di hadapanmu, maka ketahuilah bahwa engkau adalah giliran berikutnya yang menjadi korban.”

“Sesungguhnya lubang jarum tidak terlalu sempit bagi dua orang sahabat yang saling mencintai. Sebalikya, dunia ini tidak cukup luas bagi dua orang yang bermusuhan.”

Benar apa yang dikatakan oleh Umar bin Khaththab: “Pertemuan dengan sahabat dapat
menghilangkan duka.”

Sufyan pernah ditanya: “Apakah kebahagiaan hidup itu?”
Ia menjawab:“Berjumpa dengan sahabat.”

Yang dinyatakan oleh Sufyan adalah benar, karena menurut pepatah: “Sahabat yang tulus ibarat perhiasan di kala senang, benteng kukuh di kala susah. Jika melihatnya, hati merasa senang, jiwa menjadi tenang, dan duka pun sirna.”

Berkata Khalid bin Shafwan: “Manusia yang paling lemah adalah yang enggan bersahabat, dan lebih lemah lagi, orang yang memutuskan tali persahabatan yang pernah terjalin.”

Seorang bijak mengatakan: “Harta karun yang paling berharga adalah sahabat sejati.”

Yang lain berkata: “Sahabat yang suka membantu adalah ibarat lengan dan siku.”

Menurut al-Kindi: “Sahabat adalah seorang manusia, dia ini kamu, hanya saja dia adalah orang lain.”

Orang bijak mengatakan: “Barangsiapa enggan menjalin persahabatan, niscaya hidupnya dipenuhi permusuhan dan kehinaan. Aku bersaksi bahwa sahabat sejati adalah kekayaan yang paling berharga dan bekal yang paling istimewa, karena ia adalah sebagian dari jiwa dan penghapus duka.”

Sementara pepatah bijak lainnya menyatakan: “Seringkali seorang sahabat lebih dicintai daripada saudara kandung sendiri.”

Mu’awiyah pernah ditanya: “Apa yang paling engkau sukai?” Ia menjawab: “Seorang sahabat yang mendorongku agar mencintai rakyat.”

Ibnul-Mu’taz berkata: “Orang yang dekat terasa jauh karena permusuhan, sementara orang yang jauh terasa dekat karena cinta dan kasih sayang.”

Malik bin Dinar berkata: “Dua insan tidak akan terikat dalam jalinan ukhuwah, kecuali jika masing-masing memiliki sifat yang sama dengan sahabatnya.”

karena itu, betapa banyak orang yang berjumpa sekilas dalam perjalanan, kemudian berubah menjadi teman yang sangat dekat. Ada juga orang yang anda kenal melalui sahabat lama, kemudian ia menjadi sahabat yang lebih dekat ketimbang sahabat lama itu sendiri. Hal tersebut biasa terjadi, karena anda menemukan beberapa kesamaan perasaan, kesenangan, pemahaman, dan idea.

Kita terkadang tidak suka melihat perangai seseorang. Tetapi ketika ia pergi, dan kita telah bergaul dengan orang lain, ternyata orang itu lebih buruk perangainya. Maka saat itulah mata kita baru terbuka, dan melihat sisi-sisi baik sahabat pertama yang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya.

Orang bijak mengatakan: “Adakah orang alim yang tak pernah salah, adakah pedang yang tak tumpul, adakah orang baik yang tak pernah berubah.”

Sebuah pepatah mengatakan: “Orang yang mencari sahabat dengan syarat tidak melihat kesalahannya dan tetap mencintainya, ibarat seorang musafir yang sesat; semakin jauh melangkah, semakin jauh pula dari negeri tujuan.”

Sa’id bin al-Musayyab berkata: “Tiada orang yang mulia, alim, atau hebat yang terbebas dari kekurangan. Namun yang penting adalah, sebagian kalangan manusia tidak baik jika dibeberkan kekurangannya.”

Jika seseorang mampu mengendalikan emosi dan berusaha keras agar tetap terfokus dengan sisi-sisi positif pada diri sahabatnya, selalu yakin bahwa kebaikannya jauh lebih banyak dari kekurangannya, niscaya tidak akan menzhalimi sahabat atau membuatnya marah. Jika suatu waktu ia dibayangi oleh kesan negatif karena kesalahan yang pernah dilakukan olehnya, maka ia mencoba merenungkan emosinya dan mengatakan pada dirinya:

jika ia pernah menyakitiku
dengan perlakuan buruk satu kali
maka ia pernah berbuat baik kepadaku berkali-kali
jika sang kekasih melakukan satu kesalahan
segala kebaikannya membuka lebar pintu maaf

Jangan menyakiti hati sahabat yang datang untuk minta maaf dengan penuh penyesalan atas kesalahan yang pernah ia buat. Perlakukanlah sahabatmu sebagaimana kamu suka diperlakukan jika berada dalam posisinya.

Yunus an-Nahwi berkata: “Jangan musuhi seseorang, jika kamu mengira ia tidak akan memusuhimu. Jangan ragu untuk bersahabat dengan siapa saja, sekalipun kamu kira ia tidak akan menguntungkanmu. Sesungguhnya kamu tidak pernah tahu, kapan harus waspada terhadap musuh dan kapan perlu bantuan seorang sahabat. Jika ada yang meminta maaf darimu, maka maafkanlah, sekalipun kamu mengetahuinya hanya berpura-pura, agar kamu tidak banyak menyalahkan manusia.”

Betapa indah pepatah seorang Arab Badwi yang mengatakan: “Orang yang penuh kasih sayangadalah yang mau memaafkan dan mendahulukan kepentingan saudaranya.”

Dalam keadaan inilah, Abu Darda’ menyatakan: “Menegur seorang saudara adalah lebih baik daripada harus berpisah dengannya.”

Demikian pula dengan pepatah yang mengatakan: “Teguran dapat menjaga kelangsungan hubungan baik antara sesama manusia.”

Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa pada suatu saat Abu ‘Ubaid bin Salam datang berkunjung kepada Imam Ahmad bin Hanbal, ia berkata: “Wahai Abu Abdillah (panggilan Imam Ahmad), melihat kedudukanmu, seharusnya aku mengunjungimu setiap hari.”

Imam Ahmad menjawab: “Jangan berkata separti itu. Sesungguhnya beberapa sahabatku tidak pernah bertemu kecuali hanya sekali dalam satu tahun, namun aku yakin mereka lebih tulus daripada orang-orang yang bertemu denganku setiap hari.”

Ini merupakan realiti, ketulusan cinta tidak harus terbatas pada orang-orang yang sering bertemu. Sebaliknya, kita sering bertemu dengan orang yang tidak disukai bahkan menyebalkan.

Al-Yazidi mengatakan: dalam sebuah pertemuan aku melihat Khalil bin Ahmad, ia duduk di sudut ruangan yang beralaskan karpet. Khalil memberiku tempat duduk, namun aku tidak mau membuatnya susah karena terlalu sempit. Melihat keenggananku, Khalil berkata:

“Sesungguhnya lubang jarum tidak terlalu sempit bagi dua orang sahabat yang saling mencintai. Sebalikya, dunia ini tidak cukup luas bagi dua orang yang bermusuhan.”

Ungkapan separti itu menunjukkan bahwa anda betul-betul mencintai sahabat. Kisah lainnya diriwayatkan oleh Muhammad bin Sulaiman. Suatu ketika Muhammad bin Sulaiman berkata kepada Ibnu Sammak: “Aku mendengar isu yang menyisihkanmu.” Ibnu Sammak menjawab: “Aku tidak peduli.” Dengan nada heran Muhammad bin Sulaiman bertanya lagi: “Kenapa demikian?” Ibnu Sammak segera menjawab: “karena jika isu itu benar, aku yakin kamu pasti memaafkannya. Namun jika tidak benar, kamu tentu menolaknya.”

Seorang Salaf menulis surat kepada sahabatnya: “Amma ba’du, jika aku punya banyak sahabat yang tulus, maka engkaulah yang menempali urutan pertama di antara mereka. Dan jika sedikit, maka engkau adalah orang yang paling tulus di antara mereka. Namun jika sahabatku itu hanya seorang, maka engkaulah orangnya.”

Umar bin Khaththab berkata: “Janganlah cinta membuatmu terbelenggu oleh beban yang berat, dan janganlah rasa bencimu membuatmu hancur lebur.”

Sementara itu ada pula yang bingung menghadapi fenomena sahabat, karena sikapnya yang saling bertentangan dan selalu berubah. Ia menggambarkan kebingungannya dalam untaian puisi:

ku lihat pada dirimu
kumpulan akhlak baik dan buruk
engkau adalah sahabat yang
persis dengan sifat yang ku sebut
dibilang dekat tapi jauh
dungu tapi cerdas
sesaat dermawan lalu bakhil
taat tapi juga maksiat
lisanku akhirnya bingung
harus menghina atau memuji
hatiku pun menilai
dirimu antara tidak tahu dan mengarti
engkau bagaikan bunglon
sehingga membuatku seakan buta
tak mengarti
apakah engkau angin semilir atau badai prahara
aku tidak menipumu
menasihati pun tidak
karena tak tahu
ku putuskan tuk tidak menilaimu

Ada juga yang kecewa karena pernah dikhianati oleh sahabatnya; ia berkata:

ketahuilah bahwa orang-orang
yang pernah kupilih sebagai sahabat
bagaikan ular pasir
yang tak segan menggigit kawan
semula mereka kuanggap baik
namun setelah berteman
aku bagaikan orang
yang tinggal di lembah kering tiada tumbuhan

“Cintailah kekasihmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi musuhmu pada suatu saat nanti. Dan bencilah musuhmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi sahabat dekatmu pada suatu saat nanti.”

Seorang bijak berkata: “Jika kawanmu sanggup menyebut keburukan seseorang di hadapanmu, maka ketahuilah bahwa engkau adalah giliran berikutnya yang menjadi korban.”

Nay Sudarminto