Senin, 30 Mei 2011

Renungan Buatku

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh

megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan

menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa

mengesankan.



Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria

Dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju

mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.



Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang,

Aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat

Tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.



"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari

pasangan kita.



Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan

membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia....."



Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya

Yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya

mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan

mereka bersama. Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan

mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.



Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya. "Aku akan

Mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak

Sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman... Ketika ia mulai membacakan satu

persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa

airmata suaminya mulai mengalir.....



"Maaf, apakah aku harus berhenti ?" tanyanya. "Oh tidak, lanjutkan..."

jawab suaminya.



Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu

Kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia

"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".



Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun

dikertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin

merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku.



Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang....



Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta

serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya... Ia

menunduk dan menangis.....

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan

sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal

tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan

pengharapan.



Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,

Mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di

sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia

jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba

melupakan yang buruk.



By Nay Sudarminto